SUMUT.WAHANANEWS.CO - Kasus dugaan penganiayaan yang dialami Roy Erwin Sagala terus bergulir. Hari ini, Rabu (15/1/2025), kabarnya personel kepolisian Polres Dairi kembali mendatangi gudang yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Mengatur Tua Simbolon SH, pengacara korban Roy Erwin Sagala, menyatakan bahwa kedatangan petugas Polres Dairi kali ini bertujuan untuk mengambil rekaman CCTV dan foto lokasi TKP.
Baca Juga:
Polda Jateng Periksa 13 Saksi Terkait Kematian Darso Diduga Dianiaya Polisi
"Ya bang, tadi saya ditelpon oleh penyidik katanya mereka mau datang ke TKP," ujar Mengatur Tua Simbolon.
Usai petugas kepolisian meninggalkan TKP, Mengatur Tua Simbolon kembali menghubungi mereka dan mendapatkan informasi bahwa CCTV, foto lokasi, dan sketsa lokasi telah diambil.
"Barusan ku telpon katanya mereka lagi di jalan mau balik, jadi yang diambil disana bang CCTV nya udah, foto foto lokasi, dan sketsa lokasi nya lah," ungkapnya.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Terpilih "?" Jujurlah, "Teman Sebelah" Sudah Mengaku
Menurut keterangan Roy Erwin Sagala lanjut Mengatur Simbolon menyampaikan, gudang tersebut merupakan tempat ia mengambil handphone yang terekam CCTV dan juga tempat ia mengalami penganiayaan.
"Lalu kata dia (Polisi) 'Sejauh ini masih itu yang kami ambil bang, nanti kami cek dulu CCTV nya, apa apa aja yang ada memang disana, yang penting tadi kami kesana ngambil CCTV Uda bang', itu kata dia (Polisi)," tambah Mengatur Tua Simbolon menirukan ucapan salah satu polisi yang ke TKP.
Wakil Bupati Dairi Terpilih Diduga Terlibat
Wahyu Daniel Sagala, Wakil Bupati Dairi terpilih yang juga merupakan salah satu terlapor dalam kasus ini, membenarkan kedatangan petugas kepolisian ke gudang tersebut.
"Ada Pak," akunya saat dikonfirmasi.
Ia juga mengatakan tujuan petugas datang ke gudang tersebut untuk cek TKP.
"Cek TKP," ujarnya.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, Wahyu Daniel Sagala belum memberikan keterangan lebih lanjut apakah benar atau tidak, mengenai kedatangan petugas kepolisian untuk mengambil rekaman CCTV di sekitar gudang tersebut.
Kasat Reskrim Polres Dairi Belum Terima Laporan
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu, menyatakan bahwa dirinya belum menerima laporan dari anggotanya terkait pengambilan rekaman CCTV di TKP.
"Belum ada laporan ke saya," ucapnya.
Kasus dugaan penganiayaan ini terus diselidiki oleh Polres Dairi. Tim penyidik saat ini tengah menganalisis rekaman CCTV yang telah diambil untuk mengungkap kebenaran dan motif di balik kejadian tersebut.
[Redaktur : Dedi]