WahanaNews-Sumut I Memantau penerapan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro termasuk penerapan isolasi
lingkungan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan dirinya akan berkantor di
kecamatan berstatus zona merah di Medan.
Baca Juga:
Cegah Asmara Subuh di Bulan Ramadhan 1444, Walikota dan Kapolrestabes Medan Gelar Patroli
"Kemarin saya minta saya dan pak Sekda nanti mulai hari
Rabu kami berdua berkantor di kecamatan yang zona merah," ujarnya, Senin
(16/8/2021).
"Benar-benar camat itu harus mengerti bagaimana
penerapan PPKM mikro, lurahnya, kepala lingkungan dan semuanya juga," kata
dia.
Baca Juga:
Dubes Pakistan Tawarkan Bobby Nasution Kerjasama Bidang Industri
Bobby mengatakan, beberapa hari lalu, Penglima TNI Marsekal
Hadi Tjahyanto sempat berdiskusi dengan kelurahan untuk dapat menjadi
koordinator dalam penerapan PPKM di tingkat kelurahan.
"Bapak Panglima TNI sempat berdiskusi dan berdialog
dengan bapak Lurah di Kelurahan Mangga, ia bilang lurah itu harus menjadi
komandonya, pimpinannya, ada Babinsa, Babinkamtibmas ini harus
dikoordinir," tuturnya.
Ia pun menekankan berkantornya di Kecamatan nantinya
sekaligus memantau penerapan empat aspek penanganan Covid-19 yang disampaikan
Presiden Jokowi.
"Ini nanti Hari Rabu sama pak Sekda saya berkantor di
Kecamatan. Untuk bisa benar-benar memantau penerapan PPKM mikro dari empat yang
disampaikan bapak Presiden, yaitu pembatasan mobilitas, tracing, testing yang
mencapai target, isolasi terpadu dan yang terakhir vaksinasi yang
optimal," ucapnya.
Bobby juga menekankan kepada seluruh warga Medan bahwa
Pemerintah Kota Medan menjamin kebutuhan makan pasien Covid-19 meskipun yang
tanpa gejala.
"Saya sudah sampaikan ke seluruh masyarakat Kota Medan
dan ini saya informasikan bagi masyarakat yang belum tahu, kami Pemerintah Kota
Medan dari awal berkomitmen siapapun masyarakat Kota Medan yang terpapar
Covid-19 kami biayai makannya, yang bergizi," ujarnya.
Untuk itu, Bobby meminta agar kecamatan dan kelurahan
mendata seluruh pasien OTG di wilayahnya.
"Ini selalu kami tekankan kepada camat, lurah, bahkan
kepling, itu didata. Karena perlu sekali pendataan siapa yang terpapar, berapa
rumah di lingkungan itu yang terpapar, laporkan," tuturnya.
"Walaupun lingkungan tersebut tidak masuk zona merah,
tidak masuk zona orange, tapi apabila ada warganya yang terpapar biar dia tetap
di rumah kita kasih makan tiga kali sehari," ucap Bobby.
Ia menuturkan seharusnya ada 8 ribuan warga yang makannya
ditanggung Pemko Medan.
"Ini komitmen kami biar isolasi mandiri di rumah itu
bisa berjalan dengan baik," ujarnya. (tum)