WahanaNews-Sumut | Kawasan Medan bagian Utara yang merupakan daerah lumbung pendapatan Kota Medan memiliki jumlah penduduk yang padat.
Selain kawasan industri dengan aneka produk berada di daerah ini, kemudian Pelabuhan Belawan merupakan Pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia dan Pelabuhan Belawan juga berada di kawasan pesisir utara Kota Medan. Sehingga daerah ini pada tiga dekade lalu sempat digelar Kota Dollar di Medan.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Seiring berjalannya waktu, daerah Medan bagian Utara ini menjadi sangat berkembang dengan pesat, dengan hadirnya kawasan perumahan dan pusat perbelanjaan dibeberapa titiknya. Namun dikawasan ini pula begitu nyata terlihat tingginya angka pengangguran yang sangat potensial memicu terjadinya tindak kriminalitas dan bentrokan antar warganya. Apalagi disaat kondisi Pandemi Covid yang tidak berkesudahan sampai saat ini.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Medan, Mulia Asri Rambe,SH mengatakan, perlu adanya kesepahaman atau MoU antara stakeholder dan pengusaha yang ada di kawasan Medan Utara untuk mengutamakan dan memberi kuota yang lebih kepada pemuda daerah dalam perekrutan tenaga kerja diperusahaannya.
"Saya kira dengan adanya MoU itu dapat menekan angka kriminal, karena dipicu tingginya angka pengangguran," ucap Mulia Asri Rambe kepada WahanaNews-Sumut, Senin (20/09/2021).
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Mulia Asri Rambe, SH juga menambahkan bahwa selama ini masyarakat Medan bagian Utara selalu hanya merasakan dampak dari industri rumah kaca dan merasakan waste bad effect yang dihasilkan dari pabrik-pabrik yang berdiri di kawasan ini.
Jika hanya CSR yang disalurkan, tidak akan mampu menekan angka pengangguran, apalagi CSR dari perusahaan yang ada selama ini, belum tentu tersalurkan sesuai sasaran.
"Memang ada CSR yang dikucurkan untuk pendanaan beasiswa, dan saya sangat mendukung langkah itu. Sebab program tersebut tentunya bertujuan untuk membangun SDM generasi muda di kawasan ini, namun kita tahu bahwa kuotanya sangat terbatas. Yang pastinya pemuda daerah wajib menjadi prioritas, agar jangan hanya merasakan dampak dan menjadi penonton di daerahnya sendiri," tutupnya. [rum]