WahanaNews.co | Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SIK dengan tegas mengatakan, gunamenekan angka penyebaran covid-19 yang meningkat tajam, pihaknya siapmenurunkan 661 personil untuk siaga patroli membubarkan kerumunan yang tidak jelas manfaatnyadi seluruh wilayah Riau.Menurut Kapolda, apapun kerumunan yang berpotensi penularan virus akan dibubarkan. Pihaknya tidak melarang orang untuk berjualan karena hal itu adalah urat nadi perekonomian rakyat.Tetapi, Kapolda meminta kepada masyarakat untuk tidak duduk-duduk ngobrol atau kongkow di lokasi jualan yang bisa menyebabkan kerumunan."Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, kita mencermati kerumunan yang berpotensi menjadi klaster penyebaran covid-19. Oleh karena itu kita siap untuk membubarkan kerumunan yang bisa membahayakan keselamatan jiwa warga karena adanya pandemi COVID-19," kata Agung, Sabtu (01/05/2021).Diungkapkan Kapolda, bahwa saat ini Pandemi Covid-19 menunjukkan grafik yang kembali meninggi."Ini menjadi perhatian kita. Dan angka ini (jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19) menjadi sandaran hukum bagi kita untuk menyelamatkan masyarakat dengan melakukan pembubaran kerumunan warga," kata Agung."Hal ini penting karena sebagaimana dikatakan, Salus populi suprema lex esto"!! Keselamatan rakyat adalah Hukum tertinggi. Sehingga wajib hukumnya bagi institusi Polri untuk menjaga agar seluruh warga jangan lagi terkena wabah, apalagi beberapa wilayah berada pada kategori zona merah ini," sambungnya.Kapolda juga mengatakan, bahwa aktivitas yang terjadi di pasar-pasar tradisional tetap diijinkan, karena aktivitas pasar tidak sama dengan duduk-duduk ngobrol."Di pasar tradisonal masyarakat berbelanja dan pulang, bukan duduk duduk yang mengundang kerumunan. Itu juga tetap kami himbau dengan tegas, agar setiap pengurus dan pengelola pasar tradisional harus mematuhi protokol kesehatan," ujar Agung.Diteruskan Kaolda, dengan memenuhi persyaratan protokol kesehatan, seperti pengunjung pasar menggunakan masker dan pengelola pasar menyediakan lokasi tempat cuci tangan, diharapkan agar penyebaran virus covid-19 bisa ditekan."Kita semua harus bekerja sama. Kita harus mampu menekan laju penderita COVID-19. Oleh karena itu, kerjasama warga masyarakat, agar kita berhasil keluar dari situasi pandemi ini, mutlak kita perlukan," tutup Agung. (JP)