WahanaNews-Sumut | CV Roganda, rekanan penyedia barang dan jasa proyek peningkatan jalan ruas Lumut - Sihiong, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, membantah jika proyek bernilai miliaran rupiah itu dikerjakan asal jadi.
Humas CV Roganda, Yasir Tarihoran mengatakan, pelaksanaan proyek peningkatan jalan ruas Lumut - Sihiong berpedoman kepada gambar dan spesifikasi teknis yang telah dituangkan dalam RAB. Pelaksanaan pekerjaan telah sesuai spek.
Baca Juga:
Sayap PDIP Banteng Muda Indonesia Tolak Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024
"Itu tidak benar. Kita bekerja sesuai dokumen kontrak," sebut Yasir Tarihoran, saat disambangi di kantornya, Selasa (31/5/2022).
Yasir menegaskan, adanya pasangan beton parit pinggir jalan (drainase) yang ambrol, bukan berarti pekerjaan dikerjakan asal jadi atau amburadul. Ambruknya pasangan beton dikarenakan curah hujan yang sangat tinggi, sehingga membuat dinding bukit longsor dan menimpa beton parit.
Pemasangan beton drainase yang ambrol akibat bencana alam akan segera diperbaiki pihak rekanan. (Foto/ist)
Baca Juga:
100 Anggota DPRD Sumut Terpilih Hasil Rekapitulasi KPU Provinsi
"Itukan bencana alam. Bukan karena cacat mutu. Inilah yang perlu dipahami. Kalau Tuhan sudah berkehendak, siapa yang bisa menghalanginya," tukas Yasir.
Ia memastikan, jika pekerjaan peningkatan jalan ruas Lumut-Sihiong, tidak ada penyimpangan. Apa lagi saat ini masih dalam masa pelaksanaan. Kalaupun ada kerusakan-kerusakan, pihaknya akan memperbaikinya.
"Kita sangat berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan pengawas. Jadi, kita minta kepada awak media jangan membuat berita yang akan melahirkan multi tafsir dari masyarakat," harapnya.