WahanaNews-Sumut | Kopi menjadi komoditas yang semakin penting di sekitar kawasan Danau Toba.
Seiring dengan besarnya peran komoditas tersebut, mampu mengangkat kesejahteraan dan perekonomian para pelaku usaha perkebunan atau para petani.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Hal tersebut menjadi dasar Toba Pulp Lestari (TPL) Sektor Habinsaran memberikan dukungan 30.000 Bibit Kopi dan mengadakan Pelatihan Pembibitan Kopi kepada Kelompok Tani di Dusun Nagasaribu dan Dusun Purba Sinomba, Desa Pohan Jae, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis, (13/04/2023).
Dukungan ini diserahkan oleh Alexander Sitorus dan Thasya Sirait, Community Development (CD) Officer kepada Kelompok Tani Desa Pohan Jae, diwakili oleh Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba, Tarigan Simanjuntak.
Tujuan dukungan dan pelatihan ini yaitu untuk memberdayakan para petani kopi serta mengedukasi para petani agar dapat mengetahui teknik pembibitan yang baik sehingga kopi yang ditanam bisa menghasilkan lebih maksimal.
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
Beberapa teknik lain yang diajarkan oleh TPL ke petani kopi adalah penanaman dan pemeliharaan.
Melalui pelatihan di sekolah kopi ini, TPL hadir berkontribusi kepada para petani untuk memberikan pengetahuan baru mengenai pembibitan dan penanaman kopi yang baik, efektif dan efisien.
Selain itu, pelatihan ini juga untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh para petani yang ada di sekitar wilayah operasional TPL, sehingga perusahaan dapat membantu pengembangan mereka.
“Sebelumnya, kami melakukan survei dulu ke lahan yang digunakan oleh petani, serta melihat berbagai kendala yang dihadapi.
Setelah itu, kami memberikan bantuan sekaligus pelatihan dan pendampingannya,” kata Thasya.
Thasya juga menjelaskan, setelah mengikuti pelatihan ini, pendampingan dan monitoring akan tetap dilakukan kepada para petani dengan harapan para petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan untuk meningkatkan kualitas kopi yang mereka hasilkan.
Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba, Tarigan Simanjuntak, mewakili para petani sangat senang atas dukungan perusahaan yang mereka terima. Sebab hal ini menambah antusias mereka dalam mengelola lahan untuk bertani kopi, ditambah juga masuknya pengetahuan baru dengan mengikuti pelatihan.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari TPL ini, karena selain menerima bibit unggul, banyak hal dan ilmu yang baru kami ketahui pada pelatihan ini,"
"Budidaya penanaman kopi di desa kami masih tradisional, tetapi hari ini kami diajarkan bagaimana cara pembibitan dan menanam kopi yang baik, seperti cara pembuatan lubang dan penanaman,"
"Kemudian kami juga langsung ke lapangan untuk praktek supaya lebih cepat memahami,” ujar Tarigan. [tum]