WahanaNews-Sumut | Rapat pleno DPC Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Tapanuli Utara di laksanakan di Muara, resmi di buka oleh ketua Lamhot Silaban ST, Sabtu, (14/01/2022).
Lamhot mengakui mandeknya program kerja, memang karena kekurangan dari Ketua Sekretaris Bendahara (KSB) serta memohon maaf atas kejadian tersebut.
Baca Juga:
Masalah Surat Kewajaran Harga, Pemenang Tender Irigasi di Taput Diminta Diganti
Bahari Simanjuntak, mempertanyakan tentang ke absahannya dan anggota yang lain di tubuh organisasi SPRI, begitu juga dengan Tohap Simaremare mempertanyakan hal yang sama.
Amir Hutabarat memberikan saran agar mendata ulang dan memasukkan anggota baru yang dikaderi dan KSB di evaluasi kembali agar SPRI tetap solid dan program bisa berjalan seperti yang diharapkan.
Partanda Siagian memberikan masukan pada saat rapat, seperti yang disampaikan Ketua, mandeknya Progam SPRI di kabupaten Tapanuli Utara karena tidak sinkronnya antara KSB, dan juga menegaskan kalau siapapun yang tidak betul-betul bersedia memajukan wadah tersebut wajar diganti, asal sudah melalui prosedur.
Baca Juga:
Sekda Taput Bantah Video Mesum Mirip Dirinya, Polisi Panggil Oknum TS ke Jawa Barat
Penasehat SPRI Frish H Silaban memberikan masukan, agar memperbaiki kepengurusan SPRI di awal tahun 2023.
Bangkit Nababan memberikan masukan, agar memutuskan terlebih dahulu setuju atau tidak untuk menggantikan sekretaris, dan ketua SPRI mempertanyakan hal tersebut kepada seluruh peserta rapat, dan seluruh anggota rapat setuju untuk menggantikan Sekretaris SPRI.
Pada kesempatan rapat melalui diskusi yang berlangsung cukup alot, dan atas keputusan bersama, melalui proses voting yang di laksanakan, Bangkit Nababan akhirnya terpilih menjadi sekretaris SPRI DPC Tapanuli Utara yang baru.