SUMUT.WAHANANEWS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan predikat Kota Sehat 2025. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menerima langsung tim verifikasi dari Pemerintah Pusat di Balai Kota, Selasa (16/9/2025).
Tim verifikasi yang beranggotakan Yolanda Medya Saputra (Kementerian Perindustrian) dan Sukarmi (Kementerian Kesehatan) melakukan penilaian lapangan berdasarkan 9 indikator utama Kota Sehat. Indikator tersebut meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari:
Baca Juga:
BKMT Medan Siap Jadi Mitra Pemko Medan dalam Pembangunan Kota
- Kehidupan masyarakat sehat dan mandiri
- Permukiman sehat
- Pendidikan
- Pasar
- Perkantoran
- Pariwisata
- Transportasi
- Perlindungan sosial
- Penanggulangan bencana
Rico Waas didampingi oleh Sekda Wiriya Alrahman, Kepala Bappeda Ferry Ichsan, Tim Pembina Kabupaten/Kota Sehat Provinsi Sumut, dan Forum Kota Sehat Kota Medan.
Fokus pada Kesehatan Pasca-Pandemi
Baca Juga:
Pemko Medan Gandeng USU Tata Medan Utara
Dalam sambutannya, Rico Waas menekankan pentingnya kesehatan sebagai prioritas utama, terutama pasca pandemi COVID-19. "Dulu, kesehatan sering dikesampingkan. Sekarang, kesehatan menjadi prioritas nomor satu, bahkan dalam sektor ekonomi, sosial, politik, dan UMKM," ujarnya.
Rico Waas juga menyoroti tingginya kesadaran masyarakat Medan terhadap kesehatan. Hal ini terlihat dari ramainya fasilitas olahraga seperti Lapangan Merdeka, Kebun Bunga, Cadika, Lapangan Benteng, dan taman-taman lainnya.
Pembenahan dan Program Unggulan
Pemko Medan terus berbenah melalui berbagai program kebersihan di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan. Rico Waas secara rutin turun langsung ke kecamatan untuk melakukan gotong royong bersama masyarakat.
"Kami terus memantau program ini berjalan efektif. Selain membuat regulasi dan peraturan, setiap minggunya saya turun ke Kecamatan untuk melakukan gotong royong. Dengan gotong royong membuat masyarakat turut serta dan membersihkan daerahnya," kata Rico Waas.
Selain itu, Pemko Medan juga fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan di 41 puskesmas dan dua rumah sakit milik Pemko. Pembangunan rumah sakit baru juga menjadi prioritas. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah berjalan baik akan dilengkapi dengan penyediaan ambulans gratis di 21 kecamatan pada tahun depan.
Optimisme dan Harapan
Kepala Bappeda Ferry Ichsan menambahkan bahwa Pemko Medan telah mempersiapkan diri sejak tahun 2023, termasuk mencapai 93% Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di seluruh kelurahan.
Rico Waas berharap upaya-upaya yang telah dilakukan dapat menjadi indikator keberhasilan Medan meraih predikat Kota Sehat 2025. "Mudah-mudahan selama verifikasi hari ini lancar dan Kota Medan bisa menjadi Kota Sehat 2025," harapnya.
[Redaktur : Dedi]