WahanaNews.co I Anggota Komisi III DPRD
Pematangsiantar tidak puas mendengar jawaban Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar,
saat rapat dengar pendapat (RDP), Jumat (16/7/2021).
Baca Juga:
Dibalik Jok Motor Membuat Pengkor di Asahan "Parkir" di Kantor Polisi, Ternyata Ini yang Ditemukan!
Dalam rapat ini, anggota dewan tidak puas dengan jawaban
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub)
Esron Sinaga beserta jajarannya saat ditanya soal parkir dan petugas di
lapangan.
Bahkan Ketua Komisi III DPRD Pematangsiantar, Denny Siahaan
menyebut jawaban Kadis Esron Sinaga mirip tukang parkir.
Baca Juga:
Centrepark Rumah Sakit Awal Bross Bagan Batu Diduga Kangkangi Perda Rokan Hilir
Esron dianggap sembarangan saat menjawab pertanyaan tentang
pendapatan parkir tahun 2020 yang lalu.
"Itu bukan jawaban, bapak itu kepala dinas, bapak itu
jawabannya seperti tukang parkir. Bapak itu kepala dinas lho! Ini rapat, apa
yang ditanya itu yang dijawab," ujar Denny meminta Esron Sinaga jangan
mengarang jawaban.
Esron sendiri menjawab bahwa pada tahun 2020 yang lalu,
Dinas Perhubungan memperoleh pencapaian pendapatan sebesar 94 persen dari
target yang dibebankan.
Adapun dari target Rp 5,5 miliar - yang dicapai Dinas
Perhubungan adalah Rp 5,1 miliar
Namun, Denny menyoroti adanya perbedaan pemasukkan data
parkir yang mereka terima dengan apa yang disampaikan Kadishub Esron Sinaga
dalam rapat kali ini.
"Di beberapa RDP kita yang lalu, di data kita angkanya
nggak segitu," kata Denny.
Mendengar pertanyaan ini, jajaran Dinas Perhubungan kemudian
menjelaskan teknis perhitungan, belanja, dan pembagian hasil pendapatan parkir
tahun 2020.
Namun tak satupun jawaban memuaskan pertanyaan anggota
dewan.
Bahkan anggota dewan kemudian meminta Kabid Parkir di Dinas
Perhubungan untuk menjelaskan hasil parkir yang riil.
"Harusnya ada perhitungan yang rinci. Bagian yang
mencapai kerjanya jangan digabung dengan yang tidak mencapai kinerjanya,"
ujar Astronout Nainggolan menimpali bahwa jawaban Dinas Perhubungan hanya
menyebut sekian sekian tanpa angka yang jelas.
Lagi-lagi pertanyaan para anggota dewan tersebut tak mampu
dijelaskan jajaran Dinas Perhubungan lantaran Kabid Parkir tidak hadir dengan
alasan mendapat musibah kecelakaan.
Petugas Dinas Perhubungan Jarang di Jalanan
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD lainnya Daud
Simanjuntak mengatakan para petugas Dinas Perhubungan sudah jarang ke lapangan.
Malah katanya, Satlantas Polres Pematangsiantar lebih rajin memantau lalu
lintas.
"Kalau tahun 2019 masih saya lihat petugas Dishub di
lapangan. Tapi tahun 2020-2021 nyaris tak ada. Apalagi kita menyangkut tanggung
jawab sehubungan dengan tupoksi kita. Apa kendalanya disampaikan," kata
Daud.
Daud meminta Dinas Perhubungan menjelaskan di titik mana,
jam berapa petugas ada di lapangan. Bukan sembarangan kerja.
"Titik mana, jam berapa, biar jelas. Seperti titik di
Simpang Rambung Merah, cuma sebentar aja ada petugas di situ, jangan ngarang
informasinya," cetusnya.
Mendapat pertanyaan itu, Kabid Hubungan Darat Abidin Damanik
yang melanjutkan jawaban Kadishub Esron Sinaga langsung meminta maaf. Ia
berjanji akan mengevaluasi kinerja anggotanya
"Kami tidak mengelak bahwa anggota kita ini mau datang,
periksa sebentar, terus entah ke mana. Kurang memang pengawasan kita.
Bahwasanya nggak selalu mereka dijaga saat bekerja. Nantinya akan kami pertegas
lagi supaya diperjelas ada jam kerjanya. Karena bagaimana pun kami harus
evaluasi evaluasi," kata Abidin.
Daud Simanjuntak kemudian meminta Dinas Perhubungan
Pematangsiantar mengevaluasi kinerja anggotanya. Apalagi saat ini teknologinya
sudah mutakhir.
Pengawasan bisa dilakukan dengan terus memantau petugas dari
maps/ share lokasi dan laporan berkala. (tum)