WahanaNews-Sumut | Masyarakat Perdagangan Kampung Perjuangan dan warga Pengkolan Jalan Kuala Tanjung Perdagangan, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun ancam akan melakukan aksi pelarangan terhadap puluhan truck pengangkut sawit milik PT Lonsum Bahlias Tbk yang melintas di jalan permukiman masyarakat.
Pelarang tersebut di picu karena PT Lonsum Bahlias Tbk tidak digubrisnya permohonan warga terkait permintaan bantuan alat berat untuk pengerukan saluran pembuangan guna mengantisipasi banjir pada saat musim penghujan.
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Hal ini disampaikan perwakilan masyarakat Joel Sinaga, Rabu (10/11/2021), warga masyarakat yang tengah berkumpul dan akan bersiap memblokir jalan agar truck milik lonsum tersebut tidak melintasi jalan pemukiman penduduk.
“Jangan abu saja yang diberikan kepada kami warga disini, kami minta truck PT. Lonsum tidak melintas dari jalan kami, sebab tidak ada manfaat kebun tersebut bagi kami warga, yang ada kami makan abu, anak kami terancam tertabrak sebab truck tersebut seenaknya melintas kencang tanpa jaring pengaman penutup buah sawit," ungkapnya kesal.
Ditimpali Octo Samosir (37) warga Pengkolan yang rumahnya tidak jahu dari PT. Lonsum mengatakan warga akan melakukan aksi penutupan jalan, agar mobil truck Perkebunan Bahalias karena sering ugal-ugalan tanpa memikirkan keselamatan warga dan penguna jalan," kata Octo.
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
Sebelumnya pihak Kepala Lingkungan setempat sudah berkali-kali melayangkan surat ke perusahaan milik asing tersebut guna pemakaian alat untuk mengeruk saluran drainase. Namun, hingga sampai sat ini tidak ada tanggapan.
Menurut info selain Kepling, pihak Kelurahan juga kerap melayangkan surat permohonan pemakaian alat berat, namun, tetap juga tidak ada tanggapan.
Terpisah Direktur Lingkar Rumah Rakyat Indonesia Sumatera Utara, Rudi Samosir, ketika dimintai tanggapan, Rabu (10/11/2021), jika tetap tidak ada respon dari pihak perusahaan, maka warga bersama Lingkar Rumah Rakyat Indonesia Sumatera Utara akan menyambangi Kantor PT. Lonsum di Medan.
"Iya kita tunggu saja respon dari pihak PT. Lonsum, jika tidak juga ada respon, kita akan lakukan opsi selanjutnya," katanya. [rum]