SUMUT.WAHANANEWS.CO - Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Roy Erwin Sagala, yang menurutnya diduga dilakukan oleh Wakil Bupati Dairi, mulai terkuak. Kesaksian ayah korban, Jiki Sagala, semakin memperkuat dugaan keterlibatan Wahyu Daniel Sagala yang diakui korban dalam insiden tersebut.
Peristiwa bermula pada Sabtu malam (4/1/2025), saat Roy Erwin Sagala, menurut pengakuannya, kembali ke gudang milik Wahyu Daniel Sagala untuk mempertanggungjawabkan pencurian ponsel yang terekam CCTV. Ponsel tersebut dikabarkan milik karyawan gudang. Namun, alih-alih niat pertanggungjawaban, Roy Erwin Sagala justru mengalami penganiayaan yang keji.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Yakin 100% Wabup Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan, Soroti Sejumlah Kejanggalan
Beruntung, kedatangan seorang tetangga menghentikan aksi brutal tersebut. Dengan kondisi luka parah, Roy Erwin Sagala berhasil merangkak keluar dari gudang menuju ke rumahnya dan ia sempat kabur lalu bersembunyi di seberang rumahnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat kedainya telah dihancurkan.
"Aku lihat kedai ku dihancurkan oleh Wahyu Daniel Sagala bersama rekan-rekannya. Aku juga mendengar Wahyu menghubungi orang tuaku dan mempertanyakan keberadaan ku, Wahyu juga meminta bapakku agar datang ke rumahku dengan alasan aku dibilang mencuri padahal malam itu aku datang kembali untuk mempertanggungjawabkan perbuatanku yang kulakukan pagi hari," ujar Roy Erwin Sagala.
Kesaksian ini diperkuat oleh ayah korban, Jiki Sagala saat dikonfirmasi WahanaNews.co. Ia mengaku dihubungi Wahyu Daniel Sagala pada malam kejadian, menanyakan keberadaan Roy Erwin Sagala.
Baca Juga:
Penyidikan Kasus Penganiayaan di Dairi Diduga Diwarnai Kejanggalan: Rekaman CCTV Hilang
"Ya, dihubunginya saya. Dia bilang anakku (Roy Erwin Sagala) ada di sini (rumah Jiki). Aku bilang tidak ada," ungkap Jiki Sagala, Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut, Jiki Sagala mengungkapkan bahwa ia sempat tiba di lokasi kejadian dan mendapati kedai anaknya telah dirusak.
"Saya datang ke situ sudah tidak ada lagi. Saya disuruh pulang, 'Pulanglah Bapak tua, Bapak tua pun kurang sehat' katanya. Saya datang sekitar tiga menit, lalu pulang. Kedainya sudah rusak saat saya sampai," tutupnya.