Sumut.WahanaNews.co, Asahan - Inilah air terjun tertinggi di Indonesia. Menjulang tinggi ratusan meter, destinasi cantik ini hanya berjarak 2-3 jam perjalanan dari Kota Kisaran, Provinsi Sumatra Utara (Sumut).
Air Terjun Ponot adalah sebuah air terjun yang terletak di antara Kabupaten Asahan dan Kabupaten Toba, tepatnya di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumut, Indonesia.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Air Terjun Ponot memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian ±250 meter. Fakta menariknya adalah, Air Terjun Ponot merupakan air terjun tertinggi di Indonesia, mengalahkan Air Terjun Madakaripura di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (200 meter).
Air terjun ini berada di aliran Sungai Ponot yang merupakan anak Sungai Asahan di ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan air laut. Keindahan Air terjun Ponot terletak pada debit airnya yang sangat deras.
Air terjun yang terletak di Desa Tangga, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, ini menjulang setinggi sekitar 250 meter. Kalau masih ragu dengan ketinggiannya, cobalah bandingkan dengan tinggi Monumen Nasional (Monas) yang "hanya" 132 meter.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Air erjun Ponot bisa diakses dari tiga tempat, yakni dari Porsea di Kabupaten Tobasa, Pematang Siantar di Kabupaten Simalungun, dan Ranto Parapat di Kabupaten Asahan.
Untuk menuju ke air terjun ini, cukup memakan waktu kurang lebih 3 jam dari Kota Kisaran, dan 7 jam dari Kota Medan. Namun tak usah risau. Sebab, sepanjang perjalanan, kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang cukup menarik dan indah, seperti aliran sungai Asahan, yang menurut warga setempat merupakan tempat arung jeram terbaik nomor 3 di dunia.
Selama perjalanan menuju Air Terjun Ponot banyak pemandangan yang bisa dinikmati. Jika melalui kawasan Parapat, panorama Danau Toba jadi sajian utamanya.
Sesampai di area wisata Air Terjun Ponot, wisatawan bakal disambut dengan gapura besar. Wisatawan masih harus berjalan kaki sekitar 500 meter untuk bisa sampai ke bibir air terjun.
[Redaktur : Andri F Simorangkir]