WahanaNews-Sumut | Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas, M. Tr. Opsla menyampaikan bahwa Kampung Bahari Nusantara merupakan program TNI Angkatan Laut dalam rangka membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Danlanal juga menjelaskan bahwa saat ini, Program Kampung Bahari Nusantara diterapkan pada 68 titik di seluruh Indonesia, salah satunya di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Cahyo menjelaskan dengan adanya program Kampung Bahari Nusantara ini, diharapkan dapat memacu Peningkatan perekonomian masyarakat, khususnya warga yang berdomisili di wilayah pesisir.
"Program Kampung Bahari Nusantara yang kami lakukan yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, pariwisata, pertahanan dan keamanan. Kita berusaha untuk membantu potensi-potensi guna meningkatkan ekonomi di daerah pesisir. Kriteria KBN yaitu desa tertinggal dan pesisir. Karena kita Angkatan Laut maka itu kita mengedepankan desa pesisir untuk menjadikan desa itu bisa berkembang dan mandiri,” ungkap Danlanal Sibolga ini, Kamis (15/12/2022).
Danlanal ini juga mengatakan bahwa dengan terpilihnya Desa Jago-jago dalam program KBN ini, karena melihat potensi yang dapat dikembangkan di desa pesisir tersebut. Seperti hutan mangrove, keberadaan Situs Bongal dan berbagai potensi kelautan lainnya yang dapat dijadikan sebagai sarana perekonomian yang mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
“Desa Jago-jago merupakan desa pariwisata, karena disana juga ada Situs Bongal. Jadi nantinya disana bisa berkunjung ke museum, ada ekowisata mangrove, dan spot mancing,” ujar Danlanal.
Cahyo juga menjelaskan bahwa dalam program KBN ini pihaknya akan menjadikan Desa Jago-jago menjadi desa yang mempunyai karakter maritim dan karakter bahari.
“Kebanyakan warga di desa ini hidupnya dari laut, yang diharapkan bisa mandiri, menjadi masyarakat insan bahari," tuturnya.
Pelaksanaan program KBN ini, Lanal Sibolga telah membangun sejumlah sarana-sarana pendukung yakni, untuk bidang pendidikan dengan melakukan rehab rumah baca sekaligus pengadaan buku-buku. Di bidang kesehatan melakukan rehab Posyandu. Untuk bidang pariwisata akan mengoptimalkan hutan mangrove menjadi ekowisata.
“Selanjutnya, di bidang ekonomi melakukan pembinaan Pelaku UMKM, petani rumput laut dan minuman buah nipah. Di Desa Jago-jago juga dibangun Gapura. Di lokasi ekowisata nantinya akan dibuat tempat-tempat yang menyediakan makan siang,” paparnya.
Menurut Danlanal, pihaknya bersama Pemkab Tapteng telah melakukan peninjauan Desa Jago-jago dalam rangka persiapan peresmian Kampung Bahari Nusantara, pada Rabu (14/12/2022) kemarin.
Danlanal optimis dengan pembangunan Desa Jago-jago menjadi Kampung Bahari Nusantara, akan dapat mendorong perekonomian warga setempat dan dapat berkontribusi terhadap terwujudnya ketahanan nasional yang kuat.
Sementara itu Kepala desa Jago Jago Fitri Purba menyatakan kalau program untuk Kampung Bahari yang di jadikan TNI AL merupakan anugrah tersendiri bagi mereka.
Masyarakat beserta aparat Desa Dan pemerintahan Desa Jago jago sangat berterimakasih atas Program ini. Dan berharap dengan program ini desa mereka bisa lebih maju dan tingkat perekonomian masyarakat akan lebih baik lagi.
"Kami atas nama masyarakat beserta pemerintahan Desa Jago jago sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih banyak buat Bapak TNI Angkatan Laut, dimana Potensi Desa Kami dapat dilirik menjadi Kampung Bahari. Kebanggaan tersendiri bagi kami desa Jago jago. Semoga dengan program ini masyarakat desa Jago jago terutama dari segi pendapat ekonomi, bisa lebih baik kedepannya," Tutur Kades Fitri Purba saat di konfirmasi.
Diharapkan Melalui program Kampung Bahari Nusantara, TNI AL Hadir membangun kemanunggalan dengan rakyat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir, khususnya dalam bidang ekonomi, pariwisata, kesehatan, pertahanan dan keamanan, khusunya masyarakat Wilayah Tapanuli Tengah di pesisir pantai ini. [rum]