WahanaNews-Sumut | PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT INALUM menyatakan komitmen penuh dan siap untuk berkolaborasi lintas sektoral dengan seluruh elemen masyarakat dalam rangka menjaga dan melestarikan Kawasan Danau Toba di Sumatera Utara.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan PT INALUM (Persero) Dany Amrul Ichdan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba dan Penyerahan Bibit Pohon yang bertempat di Convention Hall Simalem Resort (8/6).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Direktur Hubungan Kelembagaan PT INALUM (Persero) dan Holding Industri Pertambangan MIND ID Dany Amrul Ichdan menyebut bahwa PT INALUM (Persero) memiliki komitmen untuk menyukseskan terwujudnya program nasional yaitu menjadikan Kawasan Danau Toba sebagai Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas.
Menurutnya, untuk menyukseskan program tersebut perlu dilakukan gerakan kolaborasi dan sinergi lintas sektoral agar Kawasan Danau Toba maju secara ekonomi dan terjaga secara ekologi.
"INALUM mendukung setiap program lingkungan sebagai langkah untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan ekologi di Kawasan Danau Toba. Apalagi Danau Toba sudah ditunjuk sebagai Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas. Oleh karena itu perlu dukungan lintas sektor baik dari pemerintah pusat, entitas perusahaan, hingga elemen masyarakat agar bisa bermanfaat untuk masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
SEVP Sumber Daya Manusia dan Pendukung Bisnis PT INALUM (Persero) Benny Wiwoho dalam kesempatan berbicara menyatakan bahwa progam penanaman pohon dan pelestarian Kawasan Danau Toba. Menurutnya, pada tahun 2022 ini akan ada 308.148 bibit pohon yang akan ditanam di Kawasan Danau Toba dan program tersebut berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Penanaman pohon merupakan program rutin tahunan PT INALUM (Persero) yang pada tahun 2022, perusahaan merencanakan penanaman pohon sebanyak 308.148 pohon yang terdiri atas program Konservasi Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba oleh INALUM sendiri 130.000 pohon dengan luas sekitar 260 Ha dan program Jasa Pengelola Sumber Daya Alam bersama PJT1 sebanyak 178.148 pohon dengan luas sekitar 445,37 Ha.
"Komitmen ini merupakan dukungan penuh PT INALUM (Persero) terhadap program pemerintah Indonesia yang menjadikan wilayah Danau Toba sebagai Kawasan Destinasi Wisata Super Prioritas,’ ujar Benny.
Sementara itu, Holding Industri Pertambangan MIND ID dalam mendukung pelestarian Kawasan Danau Toba telah mengalokasikan 50.000 bibit Macademia.
Sebanyak 28.000 bibit telah disebarkan ke 7 Kabupaten/Kota antara lain Kabupaten Toba, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Dairi, Samosir, Kabupaten Karo, dan Kabupaten Tapanuli Utara. Sementara 28.000 sisanya akan disebarkan kelompok masyarakat yang ada di 7 kabupaten/kota tersebut.
Dany menambahkan bahwa Holding Industri Pertambangan MIND ID memiliki semangat untuk mewujudkan Noble Purpose yaitu: For Civilization, For Prosperity, and a Brighter Future. Menurutnya, jika Noble Purpose diterapkan di Kawasan Danau Toba maka akan match dengan visi nasional melalui Kementerian BUMN terkait TJSL/CSR BUMN yaitu berfokus pada Pengembangan UMKM, Pelestarian Lingkungan, dan Peningkatan SDM.
“Dengan berkolaborasi antara PT INALUM (Persero), Holding Industri Pertambangan, Pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat, maka kami yakin kalau Kawasan Danau Toba akan lebih maju dalam hal ekonomi karena adanya kenaikan kelas dari UMKM, meningkatnya kualitas sumber daya manusia setempat, dan tetap terjaganya kawasan Danau Toba dengan pelestarian pohon dan manajemen waste management yang baik. Ini adalah pekerjaan rumah bersama-sama dari kita semua yang harus terukur dan tepat sasaran,” tambah Dany.
Rapat Koordinasi Tim Penyelamatan Ekosistem Danau Toba dan Penyerahan Bibit Pohon dilakukan di Convention Hall Simalem Resort yang berada di Merek, Kabupaten Karo.
Kegiatan tersebut berisi paparan dari seluruh elemen masyarakat pemangku kepentingan Kawasan Danau Toba mulai dari elemen pemerintah, TNI-Polri, LSM, hingga masyarakat adat. Acara tersebut dibuka dengan pemaparan dari para pemangku kepentingan dan ditutup dengan penyerahan bibit macademia dan penanaman bibit pohon tersebut di Kawasan Danau Toba, tepatnya di Bukit Gajak Bobok.
Komisaris Utama PT INALUM (Persero) Doni Monardo dalam gelaran acara tersebut menyebut bahwa Kawasan Danau Toba sudah lama menjadi sahabat dari setiap langkah operasional perusahaan. Persahabatan tersebut membuat PT INALUM (Persero) berkomitmen untuk terus menjaga kawasan yang ada agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.
“PT INALUM (Persero) sebagai sahabat lama Kawasan Danau Toba berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam merawat dan melestarikan wilayah konservasi kawasan Danau Toba. Perlu banyak sinergi, kolaborasi, dan kerja sama diantara semua elemen masyarakat dalam semua komponen masyarakat agar langkah ini berhasil. INALUM siap menjadi bagian dari berkolaborasi ini demi menjaga dan meningkatkan nilai ekologis dan ekonomis dari Kawasan Danau Toba,” ujar Doni.
Bupati Kabupaten Karo Cory Sriwaty Sebayang juga menyebut program pelestarian alam sekitar tidak boleh hanya membangun infrastruktur semata, tapi harus lebih keberlanjutan dan bermuara pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian tersebut bisa diwariskan kepada generasi selanjutnya.
“Pelestarian Danau Toba dan Pembangunan Destinasi Wisata Kawasan Danau Toba membutuhkan partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat dan daerah, kelompok masyarakat, hingga entitas usaha. Karena pemeliharaan yang tidak hanya bersifat infrasturktur saja tetapi juga pemeliharaan dan pelestarian Danau Toba haruslah bermuara pada kesejahteraan yang berkelanjutan dan dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya,” ujar Cory. [afs]