Sumut.WahanaNews.co, Medan - Oktober 2023, kebaikan harga beras di Sumatera Utara (Sumut) telah memicu Inflasi di lima kota secara year on year (yoy).
Kelima kota di Sumut antara lain, Medan, Sibolga, Pematangsiantar, Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan sebesar 2,60 persen dari Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,14. Hal ini disampaikan
Statistisi Ahli Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Drs Mifaruddin, melalui live streamingnya.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Lanjut dia, mengatakan bahwa dari lima kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,33 persen dengan IHK sebesar 118,45, terendah terjadi di Medan sebesar 2,50 persen dengan IHK sebesar 113,59.
“Inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,12 persen,” ucap Mifaruddin, Rabu (01/11/2023).
Kemudian untuk kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,81 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,00 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,31 persen, kelompok kesehatan sebesar 3,53 persen, kelompok transportasi sebesar 0,51 persen.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Selanjutnya, untuk kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,46 persen, pendidikan sebesar 2,83 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,90 persen, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.
“Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada Oktober 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, tomat, daging ayam ras, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, dan bawang putih,” bebernya.
Sambung Mifaruddin menyebutkan tingkat deflasi month to month (mtm) Oktober 2023 sebesar 0,07 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Oktober 2023 sebesar 1,22 persen.
[Redaktur : Irvan Rumapea]