WahanaNews-Sumut | Puluhan ibu-ibu di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, berdatangan menuju Jalan Perintis Kemerdekaan. Warga menyambut dan menyapa mantan Wali Kota Sibolga 2 periode, Drs HM Syarfi Hutauruk, MM, Selasa sore (12/7/2022).
Syarfi tiba dengan mengendarai mobil kijang Inova berwarna hitam. Begitu melihat mantan orang nomor satu di Kota Sibolga itu tiba, warga langsung menyambut dengan antusias. Diantara puluhan ibu-ibu, juga tampak sejumlah bapak-bapak dan anak-anak.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Warga Kelurahan Pasar Belakang merasa senang dan antusias bisa bertemu lagi dengan Drs HM Syarfi Hutauruk MM. Begitu turun dari mobil, ibu-ibu yang tengah melaksanakan aktivitas, segera berkerumun mendatangi.
"Alhamdulillah pak Syarfi dalam keadaan sehat dan bugar. Kami rindu sama Bapak," ucap seorang ibu berkerudung warna merah jambu, diamini ibu-ibu lainnya yang turut menyambut kedatangan Syarfi.
Selanjutnya, Syarfi berbincang-bincang sembari makan bersama dengan para ibu-ibu memakan cemilan sore. Pria kelahiran Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah itu juga menyuapin warga, yang sangat merindukan kehadirannya.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Dalam keterangan persnya kepada awak media, Drs HM Syarfi Hutauruk menegaskan, agar jangan ada pihak-pihak yang mempolitisir perihal kedatangannya.
"Saya ini kan pernah memimpin di Kota Sibolga dan sangat dekat dengan masyarakat. Wajar jika kehadiran saya disambut antusias oleh masyarakat. Jadi jangan diartikan macam-macam dan ditarik ke politik," tegas Syarfi.
Pria yang juga pernah menjadi Anggota DPR RI itu menuturkan, hanya orang bodoh saja yang coba menarik-narik kehadirannya untuk menjadi calon Bupati Tapteng ataupun calon Wali Kota Sibolga Tahun 2024
"Jangan masyarakat diajak bodoh, saya ini sudah 2 periode. Masyarakat sekarang pun sudah cerdas," tuturnya.
Menurut Syarfi, orang-orang yang menarik-narik kehadirannya ke politik, merupakan orang yang merasa terusik dan terganggu. Takut akan kehadirannya di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Perihal berkurban di hari raya Idul Adha dan pulang kampung, sewaktu saya duduk di DPR RI juga sering saya lakukan. Kenapa gak diusik, namun kedatangan saya sekarang kok diusik," sebutnya.
Adanya oknum yang membawa-bawa kehadirannya ke ranah politik, suami Anggota DPR RI Komisi VIII, Hj Delmeria Sikumbang ini, merasa tidak perlu memikirkan hal tersebut. Ia hanya berprinsip menjalaninya dengan selurus-lurusnya.
"Kenapa dipikirin, cuek aja, emang gue, pikirin. Yang penting kita jalannya lurus. Soal lu membengkok- bengkokkan, itu urusan lu. Soal kau beranggapan negatif, itu urusan kau sama Tuhan mu. Soal saya beramal, itu urusan saya sama Tuhan saya," tegas Syarfi.
Syarfi juga mengungkapkan, selama menjabat Wali Kota Sibolga selama 10 tahun, dia selalu menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh pihak. Bukan hanya kepada pendukung, yang bukan pendukung juga komunikasi dan silaturahmi tetap dijalin.
"Orang yang berlawan politik dengan saya, juga saya pakai di Pemerintahan saya. Yang terpenting bagus kinerjanya. Saya orang berpendidikan. Berkelas saya ini. Gak mau saya main seperti anak kecil," pungkasnya. [rum]