WahanaNews-Sumut | Komandan Lanal Sibolga, Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas M.Tr Opsla, dan seluruh personil, melaksanakan penaikan bendera merah putih dari kedalaman laut 12 meter, di pulau Bakar, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu (17/8/2022).
Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas, M.Tr Opsla, dan seluruh unsur Forkopimda juga secara virtual, mengikuti penaikan bendera yang dilakukan secara serentak di 77 titik dari Sabang sampai Merauke,
yang dipusatkan di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Sebagai Inspektur Upacara HUT ke-77 RI mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono yakni, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono.
Letkol Laut (P) Cahyo Pamungkas M.Tr Opsla mengatakan, begitu antusiasnya Wakasal dalam pengibaran bendera di 77 titik.
"Sebenarnya potensi kita belum terexplore. Kemaritiman kita masih belum teroptimalkan. Kita ajak semuanya, biar sadar bagaimana tercapai hasil lautnya dan biota-biota yang ada dan lalu lintas untuk laut kita sendiri,” kata Cahyo.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Masih kata Cahyo, perairan laut Sibolga-Tapanuli Tengah sangat besar potensinya. Ia berharap, dengan penyelaman di bawah laut bisa melihat sendiri potensi yang ada. Sadar dengan potensi wisata di sekitaran Tapteng dan Sibolga, yang sangat menjanjikan.
“Mari kita bersama menjaga lingkungan di sekitar kita. Sadar bagaimana kita mengeksplore lebih lanjut, sehingga bisa meningkatkan pariwisata, dan ekonomi rakyat Sibolga-Tapteng dapat tercover melalui potensi yang ada,” ujarnya.
Dalam penyelaman pengibaran sang saka merah putih, yang hanya dipersiapkan selama 4 hari ini, pihak Lanal Sibolga melibatkan unsur dari, PLN, STPKM, Pertamina, Perikanan, KSOP Sibolga.
"Empat hari persiapannya. TNI Angkatan Laut bisa mengibarkan bendera merah putih dari ujung timur sampai ujung barat,” tukas Cahyo.
Bastian Silalahi, salah seorang penyelam penaikan bendera merah putih, dari Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli (STPKM) Tapanuli Tengah, mengutarakan, pihaknya merasa senang dilibatkan dalam momen bersejarah tersebut.
“Dari bawah laut dengan kedalaman 12 meter, kita ikuti pengibar bendera dengan keadaan tenang dan hikmat. Proses penyelaman itu sekitar 20 menit,” kata Bastian.
Disebut adanya kendala, Bastian mengaku jika pihaknya telah mengantisipasi jauh-jauh hari, baik menentang arus dan kekeruhan air. Hal itu ditandai dengan suksesnya penaikan bendera dari dasar laut.
Giat penaikan bendera menjadi rekor kategori pengibaran bendera merah di bawah laut terbanyak. Penyerahan rekor Muri diserahkan oleh Awan Rahargo, kepada Wakil Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.