Mereka menyumbangkan sejumlah komputer dan memasang perangkat internet di SMAN1 Tarutung, agar adek adek nya bisa berkomunikasi dengan abang/ kakak alumni di masa itu, jangkauan internet sangat terbatas.
Juga menghadirkan jaringan akses internet di SMK Muara, setelah sekian lama menunggu.
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
Erikson mendirikan LSM Bisukma, sebuah LSM membantu pemerintah untuk melakukan sejumlah jenis pelatihan kepada guru dan siswa dengan tema Leadership dan Entrepreneurship kepada sejumlah 10.000 masyarakat Tapanuli Utara sejak tahun 2009.
Rumah Baca Digital dengan jaringan akses internet kecepatan tinggi (100 mbps) pun disediakan di Tarutung dan Siborongborong. Rumah baca Digital Tarutung, ramai dikunjungi para pelajar karena mereka butuh akses internet untuk mengerjakan Pekerjaan Rumah, sementara Siborongborong belum sempat beroperasi penuh karena keburu pandemi.
Tahun 2019, Erikson Sianipar mendirikan Yayasan Bisukma Bangun Bangsa dengan tujuan untuk memperluas jenis aktifitas dan kemudahan membangun kemitraan.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Melalui seleksi yang ketat dengan jumlah peserta 5800 organisasi sosial, Yayasan Bisukma Bangun Bangsa lolos (1 dari 156 ormas) menjadi Organisasi Penggerak atau sering disebut Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud Ristek, dengan cakupan wilayah Tapanuli Utara, Toba,Humbanghas, dan Kabupaten Samosir Sumatera Utara.
Beliau juga mendirikan Teras Realm & Cafe tempat nongkrong keluarga bercengkerama, merayakan hari hari penting dan bersejarah dalam keluarga. Setiap hari, banyak dikunjungi oleh anak anak sekolah/kampus karena mereka bisa akses fasilitas internet dan tersedianya pojok baca.
Di Teras ini juga tersedia PODCAST (Studio digital/Youtube) yang menjadi media komunikasi dan promosi generasi ber talenta.