Oleh : Martua Situmorang
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Satika Simamora, SE, MM, Ketua Tim Penggerak PKK Tapanuli Utara, isteri Bupati Drs Nikson Nababan, MSi dikenal sosok isteri bupati gaul, tidak memilih tua muda, kaya miskin, sehat atau sakit semuanya disapa dengan santun dan simpatik.
Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Simamora, berhasil melakukan terobosan ke dunia luar untuk memperkenalkan ulos tenunan Silindung dan Muara.
Motif ulos terbaru dan menarik terus diperkenalkan kepada pengrajin ulos, sehingga tampil di Indonesia Fashion Week tahun 2016, bahkan pernah manggung di dunia internasional, yakni di Korea.
Beliau sangat gencar memperkenalkan hasil tenunan Tapanuli Utara melalui beberapa lomba nasional.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Maria Sinaga pengrajin ulos dari Siatas Barita dengan bangga menyaksikan ulos buatannya dipamerkan oleh Putri Indonesia Frederika Alexis Cull, Maria Sinaga juara 1 dan menyingkirkan 250 pengrajin ulos selendang yang lain.
Atas raihan peringkat 1 tersebut, Maria Sinaga menerima piala dan uang pembinaan dari Kementerian Perindustran RI dan Adi Wastra Nusantara, yang diserahkan Kepala Badaan Ekonomi Kreatif (Berkraf) Triawan Munaf.
Satika juga tidak bosan-bosan melakukan pelatihan untuk mengolah benang dari serat nanas yang difasilitasi Kementerian Perindustrian di Hotel GNB, pada 23 Juni 2021.
Kini, lebih kurang 6000 pengrajin yang disentuh dengan pelatihan agar mereka kreatif dan inovatif menciptakan tenunan yang menarik untuk dipasarkan secara nasional dan internasional.
Selaku Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Tapanuli Utara Satika telah banyak membantu penderita kanker, dengan mengumpulkan dana dari donatur di Sopo Partungkoan tahun 2019. Hanya beberapa jam, dana terkumpul Rp 196 juta lebih.
Satika Simamora tidak takut menemui penduduk dusun Hutagurgur desa Aek Tangga, Kecamatan Garoga, sebanyak 148 orang dilockdown karena positif Civid-19, meski saat itu sudah banyak masyarakat yang meninggal kerena terserang Civid-19.
Bantuan Sembako dan vitamin langsung diantar ke Desa Aek Tangga Kecamatan Garoga bersama team dan mengenakan pakaian APD.
Di bidang pendidikan Selaku Bunda PAUD Kabupaten, telah melakukan pembekalan kepada Bunda PAUD Kecamatan, agar lebih memberikan perhatian yang serius untuk memfasilitasi dan mendorong guru guru PAUD terus belajar dan belajar mendidik anak anak.
Satika menganggap pendidikan anak usia dini penting, sesuai dengan falsafah Batak " Anakhon hi do hamoraon di au", " Sala mandasor sega luhutan", PAUD adalah pondasi pendidikan formal yang harus tetap mendapat perhatian dari pemerintah, masyarakat dan guru.
Kini jumlah PAUD di Kabupaten Tapanuli Utara 300 unit dan terus harus didorong agar guru guru melakukan pendidikan dengan semangat.
Perhatian Satika juga tidak luput dari masyarakat lanjut usia (Lansia) dan pra Lansia, terutama tentang kesehatan dan gizi, Lansia kini rutin melakukan senam di desanya masing masing, agar tetap bugar.
Sehingga banyak simpatisan dari kelompok masyarakat mendorong Bunda Satika ikut menjadi calon Bupati Tapanuli Utara Tahun 2024.
(Bersambung lusa dengan menampilkan Ir Tangkas Manimpan Lumbantobing )