Oleh :Ayub Tampubolon,MTh, ASN Kementerian Agama kabupaten Samosir,Ketua Asosiasi Pendeta Indonesia (API), Ketua I PGI-D Samosir
Baca Juga:
Perang Melawan Narkoba: Polda Sumut Ungkap 32 Kasus dan Sita 201 Kg Sabu, 272 Kg Ganja serta 40.000 butir Ekstasi
WahanaNews-Sumut | Apakah dalam kehidupan ini mengizinkan seorang suami memperlakukan istrinya dengan cara yang menurutnya terbaik? Apakah istri harus tunduk kepada suaminya setiap saat? Kepada suami dan istri diharapkan tentang perilakunya terhadap satu sama lain:
"Istri harus tunduk dalam segala hal kepada suami mereka, masing-masing mencintai istrinya seperti dirinya sendiri, dan biarkan istri melihat bahwa dia menghormati suaminya,di mana suaminya adalah orang yang kepadanya dia harus menunjukkan rasa hormat yang pantas “seperti kepada Tuhan”.
Memiliki sikap hormat/ hormat yang mendalam kepada seseorang.
Jangan sebagai alasan bagi suami untuk menganiaya istri mereka, sebenarnya mengkomunikasikan tanggung jawab besar yang harus dipikul suami untuk merawat istri dan kewajiban istri untuk menghormati suaminya.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Pembahasan.
Di dalam kehidupan keluarga sangat penting memberikan perhatian dan sentuhan kepada pasangannya. Apa yang bisa dilakukan atau pemberian oleh suami kepada isterinya sebagai pasangan hidupnya???. Pertama, di sini ada enam hal (tanpa urutan tertentu) yang harus diberikan oleh setiap suami Kristen kepada istrinya:
1. Cinta Kasih.
Seorang suami harus mengasihi istrinya seperti dirinya sendiri dan selalu melindunginya dari segala bahaya. Ia hendaknya melakukan yang terbaik untuk “memelihara dan menyayangi” istrinya dalam kasih murni sebagaimana ia akan melakukan keinginannya sendiri dan mengurus kebutuhan rohani, emosi, intelektual, dan fisiknya.
2. Hormat Sayang.
Seorang suami harus selalu menghormati istrinya sebagai yang seorang isteri dikatakan tunduk, tidak bermaksud bahwa istri harus menanggung pelecehan, pengabaian, atau perlakuan buruk apa pun oleh suami mereka. Seorang istri berada di bawah kepemimpinan suaminya. Seorang suami harus selalu menunjukkan kehormatan istrinya, baik secara publik maupun pribadi, dan melindungi martabat dan reputasinya dari setiap dan semua fitnah.
3. Kepemimpinan Spiritual.
Seorang suami harus memberi istrinya kepemimpinan rohani. Meskipun istrinya mungkin dilengkapi dengan baik dalam agama dan akhlak dan menghabiskan banyak waktu mengajar anak-anak mereka dalam iman, seorang suami harus rajin mengawasi dan membimbing pelatihan rohani keluarganya.
4. Perhatian.
Seorang suami harus memperhatikan istrinya. Dia harus selalu melakukan yang terbaik untuk menyisihkan sejumlah besar waktu untuk bersama istrinya, menikmati kebersamaannya, dan berusaha untuk memahami istrinya dengan lebih baik. Dengan melakukan hal itu, seorang suami dan istrinya dapat tumbuh lebih dekat satu sama lain dan membangun pernikahan yang lebih kuat yang menghormati Allah dalam semua.
5. Pengabdian.
Seorang suami harus selalu setia kepada istrinya. Bahkan ketika masa-masa sulit karena tantangan keuangan, emosional, atau fisik, kebahagiaan pribadi seorang suami harus selalu rela ditundukkan untuk mencintai istrinya secara pengorbanan untuk Allah. Dengan melakukan itu, dia tidak hanya menghormati istrinya tetapi juga Sang Penciptanya.
6. Kenikmatan.
Seorang suami harus menikmati istrinya. Ia adalah hadiah berharga dari Allah yang diberikan untuk menghibur, mendukung, menyemangati, dan mengasihi suaminya. Semakin seorang suami menghargai, menyayangi, dan mengasuh istrinya, semakin dia akan mencerminkan kasih Allah sebagai pengantinnya yang bercahaya.
Kesimpulan.
Apapun keadaan atau status suami dalam masyarakat, pekerjaan, sebagai lelaki yang bertanggung jawab dan diberikan otoritas dari Allah sebagai kepala keluarga atau seorang pemimpin, hati,pikiran, Tenaga diharapkan diberikan kepada isteri yang adalah pemberian dari Allah untuk diperhatikan, disayangi seperti dirinya sendiri, dan memberikan rasa aman/nyaman, damai dekat dengan suaminya. [rum]