WahanaNews-Sumut | Profil Sarah Pia Desideria Pandjaitan Putri Indonesia Asal Sumut
Biografi
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Sarah Pia Desideria Pandjaitan merupakan seorang sarjana hukum International dan merupakan seorang anak tunggal yang lahir dari keturunan darah Batak Toba & Karo, Suku asli Sumatera Utara berusia 25 Tahun, pekerjaan Sociopreneur.
Nama Sarah memiliki arti Ibu Segala Bangsa dan Pia Desideria memiliki arti Cita-Cita Kesalehan, ini yang menjadi dasar prinsip hidup seorang sarah yakni diberkati untuk menjadi berkat bagi sesama, memiliki cita-cita untuk menjadi berkat bagi bangsa-bangsa.
Sarah juga dikenal sebagai seorang P.I.A yaitu Persistence, Intelligence & Attractive
Baca Juga:
DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Kabupaten Karo ditangkap Jatanras Poldasu
Persistence
Memiliki semangat juang dalam mengikuti berbagai kegiatan sosial yang positif. Perjuangan sarah berbuah manis, Sarah menjadi WNI pertama yang dianugerahi penghargaan internasional “Dr. Manumukt Manav Distinguished Service Award” atas kontribusinya terhadap lingkungan dan masyarakat di negaranya pada kegiatan International Youth Service Award oleh Manumukt Manav Memorial Trust di Narnual, Haryana, India. Gigih dalam mengembangkan diri untuk bisa mewakili Sumatera Utara. Keikutesertaan Sarah Pia Desideria Pandjaitan, S.H dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya Sarah menjadi runner up 1 pada pemilihan Puteri Sumatera Utara tahun 2016 & Tahun ini telah berhasil menjadi pemenang Puteri Indonesia Sumatera Utara 2022.
Intelligence
Sadar bahwa menjadi sosok Puteri tidak hanya bermodal keunggulan fisik namun juga ketajaman berpikir, dibuktikan oleh Sarah dengan terpilih untuk menerima penghargaan internasional dari PTRI New York, sebagai The Honorable Mention of Indonesia’s Hope for the World Video Contest dari Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Sidang Majelis Tingkat Tinggi ke-76 di New York, Amerika Serikat. Penghargaan tersebut merupakan bukti nyata kontribusi Sarah dalam membangun negeri melalui program #BangkitBersama yang berfokus pada pendidikan dan lingkungan hidup.
Attractive
Kini, selempang Puteri Indonesia Sumatera Utara berada di bahu Sarah. Tentunya menjadi sebuah keunggulan dimana kegiatan sosial yang selama ini konsisten dilakukan, bisa memberi dampak lebih besar untuk sekitar. Program tersebut saat ini berfokus pada penanggulangan limbah medis. Faktanya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat adanya peningkatan sampah medis secara signifikan sejak Maret 2020 hingga Agustus 2021, dengan angka mencapai 20 ribu ton per kubik. Ini baru di Indonesia.
Sementara itu, studi terbaru mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, ditemukan lebih dari 25.000 ton sampah medis di dalam laut. Bakan, sejak awal pandemi Covid-19 diperkirakan sebanyak 8,4 juta ton sampah medis di lautan dihasilkan dari 193 negara. Dengan visi “blessed to be a blessing”, yang berarti diberkati untuk menjadi berkat.
Tumbuh menjadi individu yang memiliki kepekaan sosial dengan sekitar merupakan panggilan hati Sarah sejak kecil yang didukung oleh orang tuanya. Sewaktu berusia 9 tahun, Sarah sudah mulai ikut berpartisipasi dalam misi kemanusiaan sewaktu bencana tsunami Aceh pada 2004 silam, dan berbagai aktivitas sosial serta aksi cepat tanggap darurat di beberapa daerah di Indonesia, yang bekerja sama dengan sejumlah NGO yang berasal dari beberapa negara lainnya hingga kini.
Pergerakan kemanusiaan ini telah menginspirasi dan menggerakkan banyak orang di kancah nasional dan juga internasional untuk melakukan pergerakan #BangkitBersama agar pulih dan berdiri lebih kuat menghadapi pandemi Covid-19.
Karena pada akhirnya Sarah percaya bahwa menjadi Puteri Indonesia tidak hanya mengandalkan tampilan semata tetapi juga hati yang penuh rasa.
Beauty attracts the eye but personality captures the heart. [rum]