WahanaNews-Sumut | Visi misi Kabupaten Deli Serdang yang maju, sejahtera, religius dan rukun dalam kebhinekaan, sejalan dengan ajaran agama Islam.
"Agama (Islam) mengajarkan kita untuk menjadi orang yang maju, orang yang sejahtera, dan tentu saja menjadi orang yang religius. Dan Islam juga mengajarkan untuk hidup rukun dalam kebhinekaan. Kebhinekaan merupakan keniscayaan atau sunatullah," ungkap Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan ketika menerima audiensi Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Banzas) Deli Serdang di Ruang Rapat, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Rabu (18/1/2023), sekira pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Bupati menegaskan, sudah pada tempatnya program kerja Baznas Deli Serdang diselaraskan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang. Karena, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama.
"Kalau Baznas melaksanakan tugas agar bagaimana umat menjalankan kewajibannya dengan baik dan bena. Kewajiban setiap umat. Dan Baznas juga mendapat amanat untuk menyalurkan apa kewajiban setiap umat yang mampu itu kepada orang yang berhak menerimanya. Intinya adalah bagaimana agama kita mengajarkan agar tidak adanya pembiaran terhadap kemiskinan. Dan ini sangat sejalan dengan visi Kabupaten Deli Serdang," tegas Bupati.
Bupati juga menyarankan agar dilakukan diskusi mendalam dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Deli Serdang, terkait pengelolaan dan penyaluran zakat.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
"Saya membayangkan, mestinya ini harus sejalan. Ada delapan kelompok masyarakat yang boleh mendapat zakat. Termasuk amil. Dalam bayangan saya, mestinya ada prioritas. Tidak setiap kelompok mendapat bagian seperdelapan. Jadi, ini perlu didiskusikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan program kerja dan kegiatan-kegiatan Baznas. Ada baiknya didengarkan juga pendapat Majelis Ulama Indonesia. Di MUI itu kan tempat berkumpulnya para ulama," papar Bupati yang saat itu turut didampingi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs Citra Efendi Capah, MSP; Asisten III Administrasi Umum, Dedy Maswardy SSos; Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan), Dr Dra Hj Miska Gewasari MM, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Drs Abduh Rizali Siregar; Kadis Sosial, Rudy Akmal Tambunan ST, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Drs Surya Darma.
Diskusi-diskusi yang mendalam itu, imbuh Bupati, untuk melahirkan aturan yang menjadi acuan dalam pengelolaan dan penyaluran zakat di Kabupaten Deli Serdang ke depannya.
"Apakah bagi rata, atau ada prioritas-prioritas? Apakah kalau dalam prioritas, benarkah fakir lebih dulu, miskin dan seterusnya. Terus khusus untuk di Kabupaten Deli Serdang, dengan memperhatikan kondisi di sini, bisakah kita dapatkan sebagai acuan, berapa persen yang diutamakan kepada fakir, berapa persen kepada miskin, berapa persen kepada muallaf, kepada fisabilillah, musafir juga, dan seterusnya. Kalau ini didapatkan, barangkali tidak ada keragu-raguan lagi dalam penyalurannya. Dan ini bisa kita kaitkan dengan berbagai program di Kabupaten Deli Serdang," terang Bupati.
Bupati juga menyinggung perihal zakat produktif. Karena menurut Bupati, sistem zakat produktif tersebut merupakan terobosan baik yang bisa dijalankan.
"Ini menjadi penting, termasuk mengenai zakat-zakat produktif. Karena ini merupakan terobosan yang baik. Tapi ini perlu diskusi. Dalam kondisi di masyarakat yang angka kemiskinannya terendah di Sumatera Utara. Deli Serdang ini alhamdulillah. Bahkan, termasuk kabupaten terbaik dari sisi tingkat kemiskinan secara nasional. Paling sedikit orang miskin di Deli Serdang dibandingkan 514 kabupaten/kota lain," urai Bupati.
"Kalau tidak salah, angka kemiskinan terakhir kita 3 persen. Sekitar 3,4 atau 3,5 persen. Tapi 3 persen pun itu, kalau dikalikan jumlah penduduk 2 juta jiwa, jumlahnya banyak. Dan total yang dikumpulkan Baznas Deli Serdang ini tidak cukup kalau dibagikan angka 3 persen dikalikan 2 juta penduduk Deli Serdang," rinci Bupati lagi.
Sementara sebelumnya, Ketua Baznas Deli Serdang, H Surya Putra didampingi para wakil ketua dan jajarannya, menjelaskan kedatangan mereka bertemu Bupati adalah untuk menyinkronkan program kerja Baznas Deli Serdang dengan Pemkab Deli Serdang. [rum]