WahanaNews-Sumut | Wakil Bupati Samosir selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM membuka secara resmi kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022 yang digelar di Hotel JTS Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kamis (24/11).
Kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi percepatan penurunan stunting ini dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Samosir,
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Kegiatan rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting tersebut menghadirkan peserta dari Forkopimda, Ketua TP. PKK Samosir, OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Samosir, Camat Se-Kabupaten Samosir, Kepala Puskesmas, Kementerian Agama Kabupaten Samosir dan Tim Pakar.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Muhammad Irzal, SE, ME menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan konvergensi masing-masing Dinas/Instansi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir.
"Hari ini kita akan melakukan telaah dan mendiskusikan sudah sejauhmana kita melakukan terobosan dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Samosir," ujarnya.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Muhammad Irzal menyampaikan, bahwa saat ini BKKBN sedang melakukan pemutahiran data terkait keluarga beresiko stunting. Di Kabupaten Samosir, ada 7.351 KK yang tersebar di 21 Desa/Kelurahan Lokus Stunting sedang dilakukan pemutakhiran data oleh tim pendamping.
“Kita berharap angka pravelensi stunting di Kabupaten Samosir dapat menurun dari angka 28,4 % menjadi 25 % di tahun 2022 ini,” tutup Muhammad Irzal.
Wakil Bupati Samosir selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir Drs. Martua Sitanggang, MM dalam sambutannya mengatakan stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme.