WahanaNews-Sumut | Renungan Malam Natal Sabtu 24 Desember 2022 Huria Kristen Indonesia (HKI) Aek Raja, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara merujuk bacaan pertama dari Kitab Titus 2 11.
“Ai nungnga tarida asi niroha ni Debata sibahen haluaon ni saluhut jolma” dan sub thema: “Marhite perayaan Natal on naengma lam tapataridahonma holong nasian Tuhan i ditongatonga ni hurianta on.”
Baca Juga:
Kunjungan Kasih Natal Pemkab Dairi Hari Pertama Bersama Masyarakat Lae Ambat
Dalam renungan Khotbah yang dibawakan St. Gindo Simamora mengatakan, "Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Terang yang bersinar atas mereka yang berdiam di negeri kekelaman. Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita dan orang menyebut dia: Penasihat ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Raja damai."
“Demikian kaya dan dahsyatnya orang memberi gelar kepada seorang putra yang diberikan kepada kita. Bahwa Yesus Tuhan, Terang dan Bapa yang kekal itu lahir dan datang ke dunia untuk menerangi lorong-lorong hati orang yang berdiam dalam kegelapan. Sinar Terang yang maha dahsyat itu telah membuka hati umat beriman untuk menyambut Raja Damai,”
“Di sini hendaknya kita juga bergegas untuk meninggalkan negeri kekelaman yang sarat dengan dosa-dosa dan mau mengikuti jalan terang, jalan Sang Raja Damai yakni jalan Terang yang kekal itu. Jalan terang yang kekal itu mendorong kita untuk meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi agar kita hidup bijaksana, adil dan setia beribadah. Itulah jalan kasih karunia Allah yang mau mendidik kita untuk hidup benar dan damai,”
Baca Juga:
Pj Gubernur Sulbar Pantau Harga Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru
“Ia telah menyerahkan Diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan. Akan tetapi semakin kasih Allah itu menjadi nyata bagi semua umat-Nya, namun semakin tertutup pula pintu hati kita umat beriman untuk menjadi tempat Yesus dilahirkan,” ujar St. Gindo Simamora. [tum]