WahanaNews-Sumut | Bupati Toba, Poltak Sitorus menyerahkan secara simbolis buku verifikasi dan validasi data stunting di Kabupaten Toba kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Balai Data Kantor Bupati Toba, Kamis (12/5/2022).
Acara ini dilaksanakan dalam rangkaian Apel Siaga TPK Nusantara yang dipusatkan di Subang, Provinsi Jawa Barat. Pemerintah Kabupaten Toba mengikutinya bersama daerah lainnya secara daring.
Baca Juga:
Unggul Jauh, Bobby-Surya Kuasai Quick Count Pilkada Sumatera Utara
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar kesehatan.
Dalam bimbingan dan arahannya Bupati Poltak Sitorus mengajak semua TPK, petugas Keluarga Berencana (bidan) ,dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) agar bersemangat menurunkan angka stunting di Kabupaten Toba, bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti kesehatan, sosial, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah, dan lainnya.
Angka prevalensi stunting di Kabupaten Toba tahun 2021 adalah 24,8 %. Menurut Bupati Poltak Sitorus ,target di Kabupaten Toba pada tahun 2024 ,angka ini (stunting) harus dibawah 14 %
Baca Juga:
Tanah Longsor di Padang Lawas, Satu Keluarga Tewas Akibat Hujan Deras
"Semua yang terkait harus ambil bagian berupaya menurunkan angka stunting ini," katanya.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu TPK yang sudah menyatakan ikrar memerangi stunting bersama secara serentak di seluruh Indonesia secara daring .
Di Kabupaten Toba , sesuai laporan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Toba, dr.Juliwan Hutapea jumlah anggota TPK ada sebanyak 750 orang .