WahanaNews-Sumut | Musyawarah daerah (Musda) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kabupaten Asahan, di Antariksa Food Court, Sabtu (20/05/2023) Tengku M.Husyairi terpilih kembali memegang tampuk ketua masa bakti 2023-2027.
Musda tersebut dihadiri oleh Tokoh-tokoh Melayu dan pengurus cabang MABMI se- Kabupaten Asahan itu terlaksana begitu hikmat dan damai, serta mengantarkan Tengku M. Husyairi menjadi Ketua MABMI Kabupaten Asahan secara Aklamasi.
Baca Juga:
Ikatan Akademi Paradigta Indonesia, 23 Kader Pekka Angkatan 1 di Meranti Diwisuda
Penasehat MABMI Asahan Tuan Humaidi menyampaikan dalam sambutannya bahwa untuk menjadi pemimpin harus ikhlas, yaitu ikhlas waktu, ikhlas tenaga, ikhlas materi, dan ikhlas perasaan. Kita harus yakin bahwa ditangan pemuda hari ini MABMI akan semakin baik di tanah melayu bertuah Kabupaten Asahan.
Kemudian Tengku M. Husyairi menyampaikan dalam sambutannya selaku ketua terpilih bahwa kepercayaan ini adalah sebuah amanah penghormatan kepadanya, akan tetapi dia menyadari bahwa ini adalah tugas yang berat yang di pikulkan kepadanya dalam memenuhi harapan masyarakat Asahan, namun dia tetap optimis dimana ke depan MABMI yang barusan di pilih melalui Musda cukup memiliki potensi, baik secara kuantitas maupun secara kualitas ke depan.
"Oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengajak seluruh Pengurus Daerah (PD) MABMI Asahan nantinya untuk bersungguh-sungguh memegang amanah yang diembankan kepada kita, sehingga kita dapat melaksanakan amanah musda dengan baik," ujarnya.
Baca Juga:
2000 Peserta Ramaikan Pawai Ta'aruf MTQN Ke 55 dan Festival Nasyid Tingkat Kecamatan Meranti
Adapun visi MABMI kedepan adalah mewujudkan masyarakat melayu yang “bersahaja” yaitu masyarakat melayu yang santun dalam bentuk mensosialisasikan visi misi MABMI sampai ke tingkat Pengurus Kecamatan (PC) dan pedesaan ke depan. Handal yaitu mengikuti irama pemerintah bersinergi mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah.
Cerdas dalam menciptakan para penerus penerus MABMI Asahan yang handal SDM dan berkualitas untuk ilmu, sehingga menjadi manfaat bukan hanya untuk suku Melayu tetapi semua suku di Asahan dan menggiatkan pentas seni budaya Melayu di segala bentuk kegiatan yang ada di Kabupaten Asahan dan Sumatera Utara.
Kemudian lewat pembinaan keagamaan dalam bentuk menyiarkan islam sebagai agama rahmatan lil alamin, Pendidikan, pelestarian adat budaya dikalangan generasi muda dan membentuk srikandi MABMI Asahan yang nantinya bersinergi dengan ibu-ibu PKK. "Untuk itu saya mohon dukungan segenap masyarakat melayu yang hadir pada hari ini sehingga visi kami tidak hanya sekedar mimpi semata," paparnya. [rum]