WahaNews-Sumut | Gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Sipoholon disinyalir kurang mendapat perhatian serius dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara.
Pasalnya sejak kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem daring, beberapa gedung SMPN terlihat kumuh dan tidak terurus.
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Gedung SMPN yang disinyalir kurang mendapatkan perawatan diantaranya SMPN 5 Sipoholon. hal tersebut ditandai dengan kotornya beberapa ruang kelas dan tidak berfungsinya saluran sanitasi di beberapa toilet sekolah tersebut.
Berdasarkan pantauan digedung SMPN 5 Sipoholon selain berdebu beberapa ruang kelas, sekolah tersebut terlihat berantakan dan tidak tertata seperti biasanya. Ditambah lagi bau menyengat dari toilet siswa dan guru turut memperparah kondisi.
Kondisi diperparah dengan kamar mandi dibiarkan tidak terurus, bahkan beberapa diantara ruang kelas dan fasilitas penunjang lainnya di hiasi dengan sarang laba-laba yang semakin pekat dan beberapa cat yang mengelupas.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Bukan cuma itu, di beberapa sudut gedung sekolah yang baru beberapa bulan mendapatkan renovasi terlihat beberapa cat yang memudar dan terkelupas yang seharusnya mendapatkan perhatian serius dari seluruh warga sekolah.
Kondisi gedung SMPN 5 Sipaholon. (foto/WahanaNews)
Menanggapi hal tersebut Lamhot Silaban Aktivis Ketua DPC SPRI Taput sekaligus pemerhati kebijakan pendidikan mengaku miris atas kondisi tersebut.