Mantan Kajati Sumatera Utara ini menjelaskan momen pengamanan dijadikan sebagai pengingat untuk seluruh jajaran Korps Adhyaksa, oleh karena itu perlu dirawat untuk menjaga kewenangan yang dimiliki ini dengan baik.
“Terus tingkatkan profesionalitas dan jadikan sebagai penyemangat demi menghasilkan karya-karya besar, melalui proyek strategis guna memenuhi tujuan penegakan hukum yang seutuhnya, keadilan dan kepastian hukum serta kemanfaatan hukum,” jelas Amir Yanto.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
JAM-Intelijen selaku pimpinan bidang Intelijen berharap upaya-upaya pengamanan pembangunan strategis dan proyek prioritas maupun proyek bersifat strategis lainnya dapat mengingatkan seluruh stakeholder, baik Kementerian/Lembaga maupun BUMN.
Dan paling penting tim PPS tidak terperangkap dengan praktik-praktik transaksional saat pelaksanaan pembangunan proyek strategis maupun proyek prioritas yang dikawal.
“Kita tidak boleh terbelenggu adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT), baik yang sudah kita prediksi sebelumnya maupun yang muncul saat pelaksanaan. Kita harus tetap bekerja dan berpikir untuk mencari pemecahan dari AGHT yang timbul dan tetap berkarya dengan mengoptimalkan segala potensi yang telah ada,” ujar JAM-Intelijen.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Di akhir sambutannya, JAM-Intelijen menyampaikan bahwasannya dirinya yakin apabila kerja sama terjalin antara stakeholder, maka pelaksanaan proyek akan lebih tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran sebagaimana harapan bersama.
"Kedepan, kita memiliki tantangan yang lebih berat karena masih banyak proyek strategis nasional dan daerah yang harus kita kawal," tegas JAM-Intelijen. [rum]