WahanaNews-Sumut | Pembangunan Bronjong di pinggiran sungai di Jalan Sudirman, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, bentuk bronjong yang dibangun, mengakibatkan aliran sungai mengalami penyempitan.
Kondisi ini membuat sejumlah warga yang bermukim di Kelurahan Aek Parombunan, Kota Sibolga, menjadi resah. Bahkan warga yang berkumpul secara spontan, mendatangi lokasi pelaksanaan pembangunan Bronjong dan meminta agar pihak Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sumatera Utara, untuk segera melakukan peninjauan kembali.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
"Kami selalu warga heran melihat ada pembangunan bronjong, akan tetapi tanpa plang informasi. Bahkan setelah melihat bentuk bangunan bronjong, kita tidak setuju. Sebab akan mempersempit sungai dan bisa menyebabkan banjir," ujar warga sekitar, Yasiduhu Zendrato, Sabtu (26/11/2022).
Selaku Ketua Komite SD Negeri 087981 Sibolga, Yasiduhu juga mengkuatirkan kondisi saat hujan deras, gedung dan halaman sekolah akan kebanjiran jika bentuk bronjong tidak segera dirobah.
Sementara, Pengurus Gereja BNKP Aek Parombunan, Elijaro juga menyampaikan keluhan yang senada. Ia berharap bentuk bronjong agar dikaji ulang, sehingga tidak mempersempit sungai.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
"Kami sangat keberatan karena pembangunan bronjong ini kami lihat mempersempit sungai. Bisa nantinya arus sungai akan mengikis pondasi gereja," timpal Faozanolo Bulolo.
Ziko Lumban Toruan, selaku warga sekitar menyampaikan keluhan serupa. Ia sangat menyayangkan pembangunan bronjong membuat aliran sungai menjadi semakin menyempit.
"Kami imbau pihak terkait agar mengkaji ulang bentuk pembangunan bronjong ini. Agar tidak merugikan warga sekitar," ungkap Ziko Lumban Gaol.