Ia menegaskan, guru mendidik tidak langsung dengan cara keras, namun dimulai dengan cara halus, setengah kasar, dan kasar. Jadi, kalau seandainya dengan cara halus, setengah kasar, kasar, namun siswa masih begitu, tidak lain guru harus memberikan sentuhan fisik, apakah dengan dijewer atau ditepak tangannya, oleh sabab itu, Joram meminta kepada para orang tua siswa, jangan sampai setiap ada masalah selalu melapor dan guru dipidanakan.
Ia mengkhawatirkan jika selalu demikian, profesi guru jika selalu dipojokan, disudutkan setiap ada masalah, orang tidak mau lagi menjadi seorang guru, itu yang dikhawatirkan kita harus berikan perlindungan hukum kepada para guru, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara ketika ada guru dipermasalahkan karena mode pendidikan, guru mengharapkan pembelaan.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Dalam kesempatan tersebut Kepala sekolah mengajak para gurunya berfoto bersama di halaman Kantor Kepala Sekolah.
Berikut daftar para guru SD Negeri 173302 Bahal Batu, Kepala Sekolah, Joram Aritonang Spd, Tianggur Nababan A.Ma.Pd, Rajiman Sihombing Spd,bAlpina Lumbantoruan Spd, Yanti J.Simanjuntak Spd, Mindo Sihombing Spd, Junia Sagala Spd, Sugiyarti Sth, Imelda Sihombing A.Ma, Hendra A.M.Sihombing Spd, Damos Pantun Sihombing Spd, Benni Pasaribu Spd.
Hari Guru kali ini mengusung tema "Bangkit Guruku, Maju Negeriku, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh”.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
“Maka di usia 76 tahun punya tanggungjawab moral untuk bagaimana Pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan kapasitas dan profesional anggota dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsinya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan, para guru untuk lebih terus berupaya menempatkan dirinya untuk meningkatkan profesionalitas, sehingga, tujuan pendidikan nasional yang mengarah kepada pembentukan karakter serta didik memiliki tanggung jawab," ucapnya mengakhiri. [rum]