"Boleh saya garis bawahi disini, sebenarnya masyarakat kecamatan Sitio Tio itu tidak butuh itu yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) tidak butuh itu yang butuh itu jalan Konektivitas yang perlu dibangun, maka kami akan sejahtera," ujar Pantas Maroha Sinaga dengan tegas.
Wakil ketua DPRD Samosir yang juga putra Desa Sabulan tersebut menyampaikan alasan nya tak perlu BLT, jika infrastruktur terbangun dan tersambung ke Kabupaten Humbahas maka masyarakat dapat menjual hasil pertanian nya ke Humbahas juga.
Baca Juga:
Kasus Penggelapan Pajak Rp3 Miliar, Eks Wakil Ketua DPRD Toba Dituntut 3,5 Tahun Penjara
"Coba kita lihat dari segi pendidikan, anak anak kami jika ingin sekolah yang ada di Samosir agak susah, akses darat yang susah, dan akhirnya warga kami menyekolahkan anak-anak nya dari SMP, SMA ke Kabupaten Humbahas, kan kasihan dong kami yang tinggal di kecamatan Sitio Tio ini," ujar Pantas Maroha Sinaga.
Pantas Maroha Sinaga dikesempatan pertemuan dengan awak media yang bergabung di Warkop Jurnalis juga menyampaikan bahwa masyarakat yang menyampaikan keluhannya akan kecamatan Sitio Tio itu benar, bahwa masyarakat disana belum menikmati pembangunan infrastruktur, Namun pembangunan dari kabupaten Samosir sudah banyak, baik itu jalan kabupaten,Jalan desa dan jalan usaha tani (JUT).
“Tetapi janganlah seolah olah tidak terbangunnya jalan itu hanya kesalahan DPRD Kabupaten Samosir dan Bupati Samosir, yang belum terbangun itu adalah jalan yang sudah diserahkan kepada pemerintahan propinsi, dan masyarakat juga harus paham, hal tersebut dalam pembangunan infrastruktur jalan milik propinsi adalah wewenang propinsi,” ujarnya. [tum]