WahanaNews-Sumut I Hujan deras yang mengguyur seputaran
Tanah Karo Kamis (26/8/2021) sekira Pukul
21.30 Wib sekitar lima jam lamanya menimbulkan bencana tanah longsor dan
menelan korban jiwa.
Baca Juga:
Hakim Vonis Seumur Hidup Pelaku Pembunuhan Wartawan Karo, Jaksa Ajukan Banding
Tanah longsor di Dusun Lau Bawang Kelurahan Padang Mas
Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo menimpa empat pintu rumah warga sehingga
tembok dan bangunan porak poranda.
Untuk mencari korban yang ditimpa material dan tanah, tim
Basarnas, TNI, Polri, BPBD Karo langsung turun ke lokasi dengan dibantu anggota
dinas Pemadam Kebakaran dan warga.
Baca Juga:
Bebas Ginting dan Yunus Tarigan Pelaku Pembunuh Wartawan di Karo Divonis Penjara Seumur Hidup
Meraka melakukan pencarian dengan cara menyemprot timbunan
tanah serta mengoreknya dengan cangkul dan sekop dan dibantu alat berat.
Mendapat kabar tersebut, Bupati karo Cory S. Sebayang
bersama Forkopimda, Kapolres Karo AKBP Yustinus Setiyo, Dandim 0205/TK Let Kol
Eko Yulianto, bersama anggotanya langsung turun kelokasi untuk membantu
pencarian korban.
Adapun nama korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal
yakni, Tia Monika Sari Boru Silitonga
(28) warga Jalan Karakatau Ujung Medan, Kasih Karolina Beru Tarigan (3)
warga Dusun Lau Bawang ditemukan sekira Pukul 05:00 Wib dan Angel Beru Tarigan
(5) warga Dusun Lau Bawang Kabanjahe
ditemukan sekira Pukul 09.00 Wib.
Kemudian sekira Pukul 13.25 Wib jasad Roslinda Boru Marpaung
(48) dan cucunya, Bumi Riski Aditia (2)
kembali ditemukan dalam keadaan telungkup diabawah reruntuhan material, dan
para korban mengalami luka memar ditubuhnya.
"Sementara warga yang selamat, Tutri Boru Silotonga (30) dan
suaminya Aktavius Tarigan (33) mengalami luka dikedua kakinya kini menjalani
rawat inap di RSU Kabanjahe, Dedi simbolon(30) dan Rudi Silalahi (30)," jelas
Lurah Padang Mas All Dian Purba, didampingi Kepling Dusun Lau Bawang Adir
Sinulingga kepada Wartawan, Jumat (27/8/2021) di sekitar lokasi.
Lanjut dikatakannya, kejadiannya begitu cepat, sehingga
warga pun sempat didera ketakutan pada malam itu dan sempat terdengar teriakan
warga untuk minta tolong. Warga berupaya melakukan pencarian. Namun dari hasil
keterangan keluarga korban, bahwa dua
anak dari pasangan Aktavius Tarigan dan Tutri Boru Silitonga, Angel Beru
tarigan dan Kasih Karolina ikut ditimbun reruntuhan tanah dan ditemukan dalam
keadaan meninggal dunia.
Begitu juga Bumi Riski Aditia (2) anak laki-laki pertama
dari pasangan Muriadi dan Boru Simbolon ikut ditimbun longsor bersama neneknya
Roslinda Boru Marpaung (48). Semua korban telah dievakuasi ke Rumah sakit Umum
Kabanjahe.
"Dalam keajadian ini, saya turut berlangsungkawa semoga
keluarga kuat menghadapi musibah ini dan saya menghimbau kepada warga agar
waspada, karena cuaca saat ini sangat extrim. Bagi penghuni rumah yang dianggap
rawan bencana, saya harap agar sebaiknya pindah dahulu demi keselamatan,"
jelas All Dian Purba.
Sementara pantawan wartawan dilokasi, isak tangis tak dapat
dibendung dari keluarga korban begitu jasadnya ditemukan. Bahkan menurut
keterangan dari Muriadi, saat kejadian dia sedang berada di daerah Simalungun
untuk bekerja dan anaknya Bumi Riski Aditia ditinggalkannya bersama opungnya.
"Saya bagaikan mimpi mendengar adanya kejadian ini, baru
tadi pagi sekira jam 04.00 Wib saya baru sampai dilokasi kejadian dan melihat
rumah yang dihuni mertua saya sudah ditimbun langsor," ujarnya sambil
berurai air mata.
Sementara warga merasa sangat berempati atas kejadian ini, sehingga meneteskan air mata melihat keluarga korban
yang kehilangan anaknya dan menyempatkan diri memberi penghiburan.
Diperoleh informasi dari keluarga korban, bahwa Tia Monika
Sari Boru Silitonga (28) akan
dikebumikan di Medan. Angel Beru Tarigan (5) dan adiknya Kasih Karolina Beru
Tarigan (3) dikebumikan di Desa Dokan Kecamatan Merek.
"Tia Monika Boru Silitonga merupakan tante
dari Angel dan Kasih Karolina, dia baru satu minggu berada di Kabanjahe dan
maut menjemput," jelas warga. (tum)