SUMUT.WAHANANEWS.CO- TAPTENG Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Lintas Tarutung-Sibolga pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025, pukul 05.30 WIB, tepatnya di lingkungan II Kelurahan Nauli Kecamatan Sitahuis Tapanuli Tengah, merenggut nyawa seorang sopir minibus.
Peristiwa nahas ini melibatkan tiga kendaraan: dua truk pengangkut material bangunan dan sebuah minibus L300 yang saat itu tengah mengangkut anak-anak sekolah.
Baca Juga:
Kecelakaan Beruntun di Jalan Sibolga-Tarutung : Ini Identitasnya
Insiden bermula ketika sebuah truk berpelat BK 8228 GG yang melaju dari Tarutung menuju Sibolga diduga mengalami rem blong.
Kehilangan kendali, truk tersebut menghantam minibus L300 bernomor polisi BK 1112 CB .
Tabrakan beruntun pun tak terelakkan, dengan truk BK 8228 GG kemudian menghantam truk lain, BK 8228 EE, di depannya.
Baca Juga:
Tersangka Tabrakan Maut di Sleman Koleksi Pelat Nopol Palsu
Akibatnya, truk BK 8228 EE terbalik dan menimpa sebuah minibus L300 lainnya yang identitasnya belum diketahui.
Suardi Situmeang, sopir minibus L300 yang tertimpa, tewas mengenaskan terjepit di dalam kendaraannya.
Ironisnya, dua anak sekolah yang menjadi penumpang minibus tersebut berhasil selamat dari kecelakaan maut ini.
Kejadian ini mengakibatkan kemacetan panjang di jalur dua arah Sibolga-Tarutung.
Kesigapan warga sekitar, dibantu petugas TNI dan personel Lalu Lintas Polres Tapteng, terlihat dalam proses evakuasi korban.
Ipda Nardus Siahaan, Kanit Gakum Satlantas Polres Sibolga, mengawasi langsung proses evakuasi hingga jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit Sibolga pukul 09.25 WIB.
Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Namun, dugaan sementara mengarah pada rem blong pada truk BK 8228 GG.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan dan menentukan pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Kepolisian mengimbau seluruh pengemudi untuk selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas demi mencegah tragedi serupa terulang kembali.
Semoga kejadian ini menjadi pengingat penting akan keselamatan berkendara.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN]