WahanaNews-Sumut | Sisa material longsor yang terjadi Oktober tahun lalu diperbukitan Aido, Kelurahan Pancuran Gerobak, Kota Sibolga, hingga kini belum dibersihkan. Jika terjadi longsor susulan, dikhawatirkan akan menimpa pemukiman warga.
Sejumlah warga yang bermukim di kaki perbukitan Aido, menjadi was-was. Sewaktu-waktu, longsor susulan berpotensi menimpa rumah mereka.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
"Pada bagian timur, kondisi tanah sedikit demi sedikit mengalami erosi, sehingga dapat berakibat longsor susulan," keluh Panggabean, warga yang bermukim bawah reruntuhan material longsor, Rabu (8/2/2023).
Ditambahkannya, adanya kelompok tertentu yang mengambil kayu di bagian atas perbukitan, membuat potensi longsor semakin besar. Terkesan ada pembiaran dari aparat setempat, sehingga kelompok ini makin merajalela mengambil kayu.
"Memang udah komplikasi masalah ini," ucap Panggabean yang diamini warga lainnya.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Tak hanya pemukiman warga sekitar yang terancam tertimbun material longsor. Diperkirakan, sejumlah rumah dan pertokoan serta plaza yang berada di bawah perbukitan akan terimbas.
"Kalau aparat tak segera menghentikan penebangan kayu, perbukitan akan semakin gundul, yang pada akhirnya memicu longsor yang makin besar," keluh warga.
Amatan dilokasi, sejumlah bekas wahana permainan yang rusak dan bergeser akibat longsor sebelumnya, masih dibiarkan teronggok di lokasi. Sebahagian bekas wanaha permainan yang terbuat dari besi ini tertimbun tanah. Pada bagian atas perbukitan, air terus mengalir yang sedikit demi sedikit mengikis tanah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga, Marudut Situmorang, yang dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, belum berhasil dikonfirmasi. Walau dalam posisi online, mantan Wakil Walikota Sibolga ini sepertinya enggan untuk berkomentar. [Poltak]