Hal tersebut, Bupati Poltak Sitorus mengatakan akan tetap mengupayakan tersedianya bibit melalui komunikasi dengan perusahaan dan distributor mengingat bibit P32 lebih cocok untuk ditanam.
Mengenai pupuk yang sudah menjadi masalah, Bupati Poltak Sitorus mengajak petani menggunakan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan pupuk urea dan ponska.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Caranya dengan mulai melakukan pertanian untuk memanfaatkan kotoran dan diolah menjadi kompos sebagai pelengkap pupuk kimia agar kita tidak ketergantungan," kata Bupati Poltak.
Dikatakannya lagi, bahwa masyarakat harus punya peternakan baik ternak kerbau, lembu, babi ataupun ayam karena dari sana masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat.
"Pemerintah akan membantu pengajuan kredit KUR di bank untuk modal pertanian dan kami siap berkoordinasi dengan pihak bank," ujar Bupati Poltak menambahkan.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Sedangkan permintaan alat pemanenan jagung, Bupati Poltak akan mempertimbangkan karena sebelumnya Pemkab telah mengajukan alat pemipil jagung dan telah diserahkan per kecamatan.
"Kita akan memasukkan ini ke dalam catatan untuk menjadi alat pemanen jagung," katanya lagi.
Bupati Poltak juga mengucapkan terima kasih kepada para petani karena telah melaksanakan panen bersama dengan hasil yang sangat memuaskan.