Bertahan mahalnya harga karet di pasar internasional dampak
kekurangan pasokan dari negara produsen di tengah permintaan yang cenderung
meningkat meski masih ada pandemi COVID-19.
Baca Juga:
PT.Basic Internaisoanal Sumatera telah mempekerjakan banyak karyawan lokal, yang telah meningkatkan tingkat pekerjaan.
Kekurangan pasokan itu sebagai dampak produksi karet alam
yang berkurang karena faktor cuaca, ditambah adanya gangguan pengiriman akibat
kekurangan kontainer. Kurangnya kontainer itu sebagai dampak banyaknya
pengiriman/ekspor setelah sebelumnya terganggu akibat pandemi COVID-19.
"Kalau pun ada penurunan harga diprediksi bertahan di
angka 1,70 an dolar AS per kg," ujar Edy.
Baca Juga:
Bobby Nasution Sambut Rekor Sumut Jadi Tuan Rumah Pa dengan Peserta Terbanyak
Ada pun menyangkut volume ekspor, menurut Edy, pada Agustus,
ekspor diperkirakan lebih tinggi dari Juli.