WahanaNews-Sumut | Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN yang kita peringati setiap tahunnya mengingatkan kembali kepada kita atas peristiwa tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kabupaten Cimahi pada tanggal 21 Februari 2005 yang menyebabkan 157 jiwa melayang dan dua kampung yaitu Kampung Cilimus dan pojok hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah.
Sejak saat itu, HPSN diperingati sebagai momentum bagi kita untuk semakin baik dalam mengelola sampah dan mampu meningkatkan kepedulian dan komitmen kita bersama untuk menyikapi sampah dengan lebih baik, agar kejadian yang serupa tidak terjadi lagi dimasa mendatang,”Jelas Bupati Deli Serdang, H. Ashari Tambunan pada acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 di PT Sumatera Deli Lestari Indah (SDLI) Sei Jernih, Dusun XIX Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Peringatan HPSN Tahun 2023 ke-18 mengangkat tema "Tuntas Kelola Sampah Untuk Kesejahteraan Masyarakat". Yang bertujuan untuk menjawab salah satu permasalahan global perubahan iklim yang telah lama dan menjadi perhatian masyarakat dunia. Dimana, fenomena perubahan iklim mempunyai dampak pada berbagai sisi kehidupan seperti kesehatan, ketahanan pangan serta dapat mengancam keseimbangan ekosistem lingkungan dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.
Bupati menjelaskan bahwa sampah atau limbah domestik yang juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan iklim, memegang peran yang cukup tinggi dalam menghasilkan gas metan yang merupakan penyebab efek gas rumah kaca.
“Karenanya, dalam rangka mencapai target nasional penurunan efek gas rumah kaca, HPSN tahun 2023 berperan penting untuk memperkuat sektor pengelolaan sampah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yaitu melalui cara ekonomi sirkular dari sampah menjadi sumber energi. Secara sederhana, HPSN 2023 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Kabupaten Deli Serdang menuju Zero Waste dan Zero Emission,” kata Bupati.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Bupati mengingat pentingnya agenda pengelolaan sampah dalam upaya menanggulangi, mengatasi dan mencegah dampak perubahan iklim secara luas, serta dalam upaya menjaga kesejahteraan sosial dan membangun ekonomi masyarakat, maka peran aktif pemerintah, pelaku usaha, institusi non pemerintah dan seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program ini.
“Kesemuanya ini harus dimulai dari penguatan komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah, membangun partisipasi publik dalam upaya mencapai zero emisi melalui gerakan memilah sampah dari sumbernya yaitu dari rumah dan laksanakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai upaya mengurangi timbunan sampah di tpa, serta membangun rantai nilai pengelolaan sampah di seluruh sektor,” terang Bupati.
Sebelumnya, telah disampaikan penjelasan dan untuk mengingatkan kita semua bahwa kata kunci pengelolaan sampah adalah pemilahan dari tempat asal sampah, bukan pengadaan truk pengangkut sampah atau bahkan membuat TPA yang lebih banyak.