“Disini kepala desa dan lurah memiliki peran penting dan strategis untuk mengajak masyarakat mengambil peran aktif sehingga pengelolaan sampah di wilayah Deli Serdang yang kita cita-citakan menjadi wilayah “Berseri” (bersih, sejuk, rindang dan indah) menjadi lebih baik,” katanya.
Atas nama pemkab Deli Serdang, Bupati mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, khususnya kepada perusahaan yang telah ikut bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Deli Serdang yang kita cintai ini dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya untuk pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni serta program pengelolaan sampah. Semoga aksi nyata ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungan khususnya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
“Selamat memperingati HPSN untuk kita semua, semoga momentum ini menjadikan kita untuk lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya pengelolaan sampah, agar tercipta lingkungan yang bersih guna terwujudnya program “Kampung Iklim di Deli Serdang” sehingga sampah tidak hanya menjadi timbunan di TPA, tetapi menjadi sesuatu barang yang memiliki nilai guna dan nilai ekonomi. Agar apa yang menjadi cita-cita kita bersama dalam mewujud nyatakan visi Kabupaten Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebhinekaan” dapat segera terwujud,” harap Bupati.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang, Ir. Artini Marpaung dalam laporannya mengatakan kegiatan HPSN yang telah dilaksanakan di Kabupaten Deli Serdang yaitu, telah dilaksanakan gotong royong pada hari Jum’at, 17 Februari 2023 yang lalu di Seluruh OPD dan 22 Kecamatan se-Deli Serdang, melakukan kegiatan pemilahan sampah dari sumber oleh masyarakat di Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan, dimana sampah yang bernilai ekonomis/Anorganik akan ditukarkan dengan program Kasih Sampah Tukar Mie atau Kasturi,” katanya.
Selanjutnya, tadi pagi telah dilakukan workshop/ sosialisasi pembentukan Bank Sampah Unit dan Bank Sampah Induk serta Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse Recycle (TPS3R), di 380 Desa dan 14 Kelurahan. Dimana kegiatan ini menunjang arahan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI bahwa kunci pengelolaan sampah adalah dipemilihan sampah.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
“Tidak ada tawar menawar, dengan pemilahan lah dapat menangani sampah bukan menambah truk, bukan menambah fasilitas sarana dan prasarana lainnya,” jelasnya. [rum]