Dikatakan Bobby Nasution, setiap hari besar keagamaan tiba, maka tugu itu nantinya akan dihiasi dengan ornamen yang sesuai dengan hari besar keagamaan tersebut. Kebetulan, jelasnya, saat pembangunan tugu selesai masuk Hari Imlek sehingga ornamen yang ditampilkan naga karena tahun ini masuk Tahun Naga.
"Tugu ini sebagai simbol kebersamaan sekaligus untuk memberitahukan datangnya hari-hari besar keagamaan sehingga dapat dirayakan bersama," paparnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Terakhir, Bobby Nasution mendukung keinginan Ketua Walubi Kota Medan Arman Chandra yang akan membangun gapura di Jalan Surabaya yang dulunya dikenal dengan sebutan kawasan Kanton.
"Cuma syaratnya satu, tidak hanya membangun gapura saja, tapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat memperkenalkan etnis dan tradisi Tionghoa sehingga nantinya dapat membawa pergerakan ekonomi bagi warga sekitar dan juga masyarakat Kota Medan secara menyeluruh," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Walubi Kota Medan Arman Chandra sangat mengapresiasi langkah yang dilalukan Bobby Nasution dalam menjaga kehidupan beragama di Kota Medan. Dia menilai, setiap hari besar keagamaan tiba, termasuk Imlek dirayakan dengan sangat meriah.
Baca Juga:
Pererat Silaturahmi, PLN ULP Perdagangan Gelar Buka Puasa Bersama Wartawan di Cafe 007e
"Tahun ini perayaan Imlek sangat meriah, tidak hanya menghiasi sepanjang Jalan Kesawan dengan lampion, tapi juga menghadirkan Harmoni Imlek Kota Medan Tahun 2024 dengan sangat meriah. Begitu juga saat hari besar keagamaan lainnya tiba. Menurut saya, beliau sudah selayaknya dinobatkan sebagai Bapak Kerukunan Umat Beragama," ujar Arman.
Selanjutnya, Arman juga sangat senang dan mengucapkan terima kasih karena Bobby Nasution mendukung rencana pembangunan gapura di kawasan Jalan Surabaya.
"Sesuai dengan pesan yang disampaikan Pak Wali, pembangunan gapura nantinya akan diikuti dengan kegiatan yang akan memperkenalkan etnis dan tradisi Tionghoa. Untuk itu pembangunan gapura akan kita rencanakan dengan baik. Kita ingin menjadikan kawasan Jalan Surabaya menjadi Pecinan (Kampung Tionghoa) sehingga nantinya menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Medan," harapnya.