"Walau nol dalam hal pertukangan. Alhamdulillah, setelah pelatihan tersebut, kita bisa membuat berbagai jenis furnitur," ujar Sekretaris Koperasi Sarop Do Mulana ini.
Dalam perjalanannya, PTAR juga mendampingi Koperasi Sarop Do Mulana untuk memastikan kemandirian dan keberlanjutan kelompok. Beberapa hal yang menjadi fokus pendampingan di
antaranya, organisasi, administrasi, manajemen keuangan serta permodalan, usaha produksi, dan pemasaran.
Baca Juga:
Tambang Emas Martabe Konsisten Patuhi Baku Mutu Air Sisa Proses
Walau tidak sesukses pengusaha mebel lainnya, Zulfikri mengaku usaha yang ia geluti bersama beberapa rekan kerjanya sejak tahun 2017 ini, dapat menghidupi anak dan istri. Bisnis mebel yang mereka lakoni bisa menghasilkan aset belasan hingga puluhan juta rupiah per bulannya.
"Terimakasih kepada PTAR yang telah memberikan pendampingan, sehingga kami bisa seperti sekarang ini," tutupnya. [tum]