Sementara itu, risiko yang terkait dengan perusahaan pembiayaan tetap terkendali dengan rasio pembiayaan bermasalah non performing finance (NPF) turun menjadi 2,10 persen -Juli 2023 2,12 %. Dan untuk kinerja dari fintech peer to peer (P2P) lending pada Agustus 2023 terus menunjukkan pertumbuhan, dengan outstanding pinjaman yang tumbuh sebesar 26,62 persen yoy -Juli 2023 sebesar 38,26 persen yoy- yang mencapai jumlah Rp1,54 triliun.
Kemudian dalam risiko yang terkait dengan pembiayaan secara keseluruhan TWP90 mengalami perbaikan tetap berada pada level yang aman yakni sebesar 1,93 persen -Juli 2023 sebesar 2,43 persen.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Lanjutnya lag, bahwa penyaluran pembiayaan/pinjaman dilakukan oleh entitas IKNB yang berkantor pusat di Sumut terus menunjukkan pertumbuhan positif. Industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang terdiri dari 1 LKM dan 1 Bank Wakaf Mikro (BWM) dengan mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 6,55 persen yoy menjadi Rp10,14 miliar pada bulan Agustus 2023.
Selanjutnya, untuk penyaluran pembiayaan tercatat mencapai Rp5,50 miliar dengan pertumbuhan 21,36 persen yoy. Hal itu berdasarkan target demografi, LKM lebih fokusnya pengembangan komunitas berpendapatan rendah yang produktif, sehingga memiliki jumlah pembiayaan lebih kecil jika dibandingkan dengan entitas finansial lainnya.
Sementara, Industri pergadaian di Sumut telah mencatatkan penambahan 2 entitas gadai swasta yang masing-masing diberikan izin resmi pada bulan Agustus 2023 - PT Abank Gadai Sumut, dan September 2023 - PT Corleone Gadai Sumatera.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Penambahan tersebut menandakan adanya perkembangan yang cukup menggembirakan dalam pengembangan bisnis dan pemberdayaan masyarakat, terutama bagi kelompok dengan pendapatan menengah ke bawah di wilayah Sumut.
Saat ini, terdapat total 18 entitas pergadaian di Sumut yang terdiri dari 1 pergadaian pemerintah berkantor cabang dan 17 entitas perusahaan gadai swasta yang berkantor pusat. Total pinjaman yang diberikan telah mencapai Rp4,02 triliun hingga bulan Agustus 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 8,00 persen dibanding akhir tahun 2022.
[Redaktur : Irvan Rumapea]