Pada sesi terakhir, Penanggungjawab Program MPHD USAID Deli Serdang, Syafrimet Azis, memastikan akan mendampingi proses pengawalan kesepakatan yang dihasilkan dalam forum koordinasi itu, terutama dalam upaya pelibatan stakeholder terkait agar program tersebut menjadi tanggungjwab bersama termasuk juga proses komunikasi dan koordinasi dengan fasilitas kesehatan.
Apalagi, pendampingan MPHD saat ini baru dilakukan di empat rumah sakit swasta dan akan ditambah tiga rumah sakit lagi tahun 2023. Dengan demikian, diperlukan kolaborasi dan itikad kuat dari berbagai pihak untuk peningkatan kualitas layanan maternal dan neonatal di kabupaten. Termasuk, mendorong perencanaan dan penganggaran di APBD yang bisa mengakomodir upaya ini serta melakukan replikasi secara mandiri. Karena terdapat 22 rumah sakit swasta di Deli Serdang di luar fasilitas pemerintah yang juga butuh perhatian.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Lebih lanjut, Syafrimet menyebutkan MPHD merupakan proyek bidang kesehatan yang dirancang di atas program pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka upaya penurunan AKI AKB di Indonesia. MPHD bekerja di 25 kabupaten/kota berprioritas tinggi pada rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan primer swasta untuk meningkatkan kapasitas layanan, memperkuat data untuk pengambilan keputusan dan manajemen adaptif, meningkatkan jejaring rujukan, dan mengembangkan model berkelanjutan yang dapat direplikasi dan terukur. [rum]