Diterangkan KH Syahid lagi, santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren seperti layaknya seorang anak yang masih dalam kandungan ibunya. Setelah menjalani pendidikan, santri yang lahir di pondok pesantren akan memulai sebuah kehidupan baru di tengah masyarakat.
Maka, ke-215 santri yang diwisuda diharapkan menjadi generasi saleh, berwawasan dan bermental akhlakul karimah. "Jangan bermalas-malasan, jadilah teladan di tengah masyarakat. Lillahi ta'ala," pesan KH Syahid kepada para santri.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
Salah seorang santri kelas V yang didapuk untuk memberi sambutan, Mhd Ilham Azmi berharap para seniornya (kelas VI) yang sudah terlebih dulu diwisuda bisa menjadi contoh bagi mereka ke depannya. Menjadi kebanggaan agama, bangsa dan negara serta almamater Mawaridussalam.
"Ini adalah langkah awal dalam mengamalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di pesantren. Semoga sukses di setiap perjalanan kehidupan," ungkapnya. [rum]