"Kami
ingin kenaikan upah petugas kebersihandibahas secara serius oleh para
wakil rakyat sejak dari sekarang," ujar Hilman.
Disebutkan juga, selama
ini "pasukan oranye" diKarawangtidak mendapatkan jaminan
kesehatan. Mereka baru diberi bantuan keuangan jika meninggal dunia.
Baca Juga:
Wali Kota Pekanbaru Tegaskan Pengelolaan Sampah TPS Tidak Boleh Lebih 24 Jam
Padahal,
lanjut Hilman, pekerjaan mereka sangat rentan terhadap serangan penyakit.
"Mereka
setiap hari bergelut dengan sampah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan
masyarakat. Sementara kesehatan para pasukan oranye itu tidak diperhatikan. Ini
kan ironi," kata Hilman.
Menurutnya, saat ini
sudah saatnya upah para petugas kebersihandisejajarkan dengan UMK.
Apalagi pekerjaan mereka tidak mengenal waktu dan cuaca.
Baca Juga:
DLHK Kendari: Produksi Sampah Bulanan di Kota Kendari Capai 7.533 Ton
"Siang
malam mereka bekerja tidak peduli hujan maupun terik matahari. Pemerintah
maunya lingkungan bersih, tapi petugasnya kurang diperhatikan," pungkas Hilman.
(Tio)