WahanaNews.co I Sebanyak 365
calon jemaah haji asal Kota Padangsidimpuan kembali gagal untuk kedua kalinya, berangkat ke tanah
suci di Tahun 2021.
Baca Juga:
Pemkot Palangka Raya Berangkatkan Dua Kloter Calon Jemaah Haji
Setelah sebelumnya, di Tahun 2020 juga mengalami hal serupa
akibat kondisi Pandemi Covid-19.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padangsidimpuan,
Saripuddin Siregar mengatakan, jumlah calon jemaah haji 2021 sebanyak 365
orang.
Baca Juga:
Fasilitasi Calon Jamaah Haji, Imigrasi Jakbar Gelar Layanan Paspor di Kantor Kemenag
"Ada 365 orang, terdiri 217 wanita dan 148
laki-laki," ujar Saripuddin saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Kamis
(10/6/2021).
Saripuddin mengatakan, Jumlah tersebut sama dengan tahun
2020 yang juga gagal berangkat. Hanya saja, ada pergantian dikarenakan
meninggal dunia dan lainnya.
"Jadi ada 14 orang yang digantikan oleh ahli waris. Ada
yang meninggal dan lainnya," kata Sarifuddin.
Saripuddin menjelaskan, sesuai dengan pemberitahuan dari
Kementerian Agama RI adapun alasan kebijakan pembatalan keberangkatan jemaah
haji 2021, agama mengajarkan bahwa menjaga jiwa adalah kewajiban yang harus
diutamakan.
Juga, sesuai undang-undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang
penyelanggaraan ibadah haji dan umrah memberikan amanah kepada pemerintah untuk
melaksanakan tugas perlindungan.
"Karena itu, faktor kesehatan, keselamatan dan keamanan
jemaah menjadi faktor utama. Dan pemerintah Arab Saudi sampai hari diumumkannya
pembatalan keberangkatan jemaah pada 3 Juni 2021, belum mengundang negara
pengirim jemaah, termasuk Indonesia," kata Saripuddin.
Saripuddin mengatakan, juga belum ada penandatangan nota
kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021. Sehingga
persiapan yang sudah dilakukan sejak Desember 2020 belum dapat difinilasasi.
"Sebab, belum ada kepastian kuota haji dari Arab saudi.
Padahal, dengan kuota 5 persen dari kuota normal saja, waktu yang dibutuhkan.
untuk persiapan tidak kurang dari 45 hari," ujar Saripuddin.
Saripuddin mengimbau, kepada masyarakat untuk tenang dan
sabar. Jangan mudah percaya kepada kabar atau berita yang tidak jelas.
"Kita berdoa, semoga di tahun berikutnya
bisa melaksanakan ibadah haji ini. Jangan mudah percaya kepada informasi yang
tidak akurat. Dan mari kita tetap menjaga protokol kesehatan untuk memerangi
covid-19 ini," pungkas Saripuddin. (tum)