SUMUT.WAHANANEWS.CO - JAKARTA
PT Agincourt Resources (PTAR) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Untuk kedua kalinya, perusahaan pertambangan emas ini berhasil meraih penghargaan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan) peringkat Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).
Penghargaan ini bukan sekadar pengakuan, melainkan bukti nyata komitmen PTAR dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Baca Juga:
Tambang Emas Martabe Konsisten Patuhi Baku Mutu Air Sisa Proses
PROPER Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melampaui standar kepatuhan lingkungan.
PTAR berhasil mencapai hal ini melalui berbagai inovasi dan upaya nyata, termasuk penerapan sistem manajemen lingkungan yang handal, efisiensi energi dan pengurangan emisi, serta program pemberdayaan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan.
Direktur External Relations PTAR, Sanny Tjan, mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas penghargaan ini.
Baca Juga:
Sebongkah Harapan Gadis Yatim Piatu Melihat Kembali Indahnya Dunia
"Penghargaan PROPER Hijau semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan menerapkan praktik industri yang bertanggung jawab," ujar Sanny.
Ia menekankan bahwa komitmen PTAR tidak hanya terfokus pada profit, tetapi juga pada kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar, sejalan dengan strategi Astra Triple-P (Portfolio, People, Public Contribution).
Inovasi dan Upaya Nyata PTAR:
Keberhasilan PTAR meraih PROPER Hijau tidak terlepas dari berbagai inisiatif keberlanjutan yang diimplementasikan secara konsisten. Beberapa di antaranya adalah:
- Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi: PTAR berhasil mengefisiensikan energi hingga 92.114 Gigajoule (GJ) dan menurunkan emisi CO2e hingga 39.692 ton melalui berbagai program, seperti pemasangan Slip Energy Recovery (SER) dan capasitor bank.
Optimalisasi jalur transportasi tambang juga berkontribusi pada pengurangan emisi.
- Efisiensi Air: Penggunaan air berhasil diefisiensikan hingga 4.151.003 m3 melalui pemanfaatan air limbah dari Water Polishing Plant (WPP) dan processed water dari Tailing Storage Facility (TSF) untuk proses produksi.
- Pengelolaan Limbah: PTAR menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) melalui kepatuhan pada praktik yang tepat dan langkah-langkah pencegahan.
Semua karyawan dan mitra kerja wajib mematuhi Kode Praktik PTAR untuk Pengelolaan Limbah. Selain itu, sampah non-B3 berhasil didaur ulang hingga 165 ton melalui berbagai program inovatif, termasuk pemanfaatan limbah kayu untuk reklamasi lahan dan ekonomi sirkular sampah plastik berbasis sociopreneurship.
- Konservasi Keanekaragaman Hayati: PTAR aktif dalam pelestarian lingkungan, antara lain melalui revitalisasi sungai, kolaborasi program konservasi Macaca Sp (monyet), pengayaan meranti tembaga (spesies endemik yang terancam punah), dan pelestarian ikan jurung (spesies endemik Tapanuli Selatan).
Tentang Tambang Emas Martabe:
Tambang Emas Martabe, yang dikelola oleh PTAR, terletak di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Dengan luas area 30 km² (bagian dari Kontrak Karya seluas 1.303 km²), tambang ini telah beroperasi penuh sejak 24 Juli 2012.
PTAR mempekerjakan lebih dari 3.000 karyawan dan kontraktor, mayoritas warga negara Indonesia dan berasal dari desa setempat.
Penghargaan PROPER Hijau merupakan bukti nyata komitmen PT Agincourt Resources terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Inovasi dan upaya nyata yang dilakukan perusahaan ini patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia.
Semoga keberhasilan ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang, bahkan hingga meraih peringkat Emas.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN