Sumut.WahanaNews.co, Medan -enjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, memimpin apel terakhir bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan. Dalam momen ini, Hassanudin memberikan pesan penting kepada ASN, terutama terkait pergantian kepemimpinan, Senin (24/6/2024).
Sebagai bagian dari proses organisasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengangkat Agus Fatoni sebagai Pj Gubernur Sumut, menggantikan posisi Hassanudin. Sebelumnya, Agus Fatoni menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), sementara Hassanudin ditugaskan sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga:
Pj Gubsu Kukuhkan Naslindo Sirait Sebagai Pjs Bupati Pakpak Bharat
"Pergantian Penjabat Gubernur dari saya kepada Bapak Agus Fatoni ini adalah hal lumrah dalam organisasi. Saya berpesan sebagaimana kuatnya saudara-saudara mendukung saya, begitulah cinta dan kerja keras untuk mendukung Bapak Agus Fatoni sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara ke depan," kata Hassanudin.
Hassanudin pun mengenang saat pertama kali hadir di Sumut ini. Menjadi Pj Gubernur Sumut adalah pengalaman pertama sebagai pejabat sipil. Dukungan dari seluruh ASN, membuatnya mampu menunaikan amanat yang ia emban sejak 5 September 2023.
"Hari ini 24 Juni 2024, genap 9 bulan 19 hari saya mengemban tugas tersebut, saya berada di tengah-tengah saudara. Dalam kurun waktu itu, kita telah menjadi teman yang baik, saudara-saudara adalah staf yang dapat diandalkan dan dipercaya. Banyak hal yang sudah kita raih, salah satunya pelaksanaan Pemilihan Presiden yang berlangsung dengan aman dan lancar," ujarnya.
Baca Juga:
Semangat Patriotisme Tetap Berkibar di Tengah Hujan: Wakil Bupati Labura Pimpin Penurunan Bendera HUT RI ke-79
Hassanudin juga berpesan, bahwa rencana pembangunan jangka panjang Sumut tahun 2025-2045 sebagai pedoman pembangunan Sumut selama 20 tahun ke depan, dimana pada saat itu Indonesia juga akan memasuk usia emas 100 tahun. Salah satu pesannya adalah upaya mengurangi stunting. "Hari ini kita berada pada posisi 9 terendah prevalensi stunting," ujarnya.
Selain itu, mengupayakan persiapan-persiapan PON ke-21 yang akan digelar tiga bulan ke depan, sebagai perhelatan besar olahraga nasional. Kemudian mengawal tahapan-tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung lima bulan ke depan.
"Tentunya tantangan dan dinamika ke depan akan semakin sulit, karena tuntutan masyarakat yang semakin besar, luas, dan kompleks, diperlukan komitmen, kecermatan, responsibilitas dan koordinasi," ucapnya.