WahanaNews.co I Kelompok masyarakat di wilayah Kawasan
Danau Toba (KDT) terus menggelorakan penolakan terhadap PT Toba Pulp Lestari (TPL),
Tbk.
Baca Juga:
Momen F1H20, Aktivis Desak Pemerintah Cabut Ijin Perusahaan Perusak Lingkungan
Suara penolakan kehadiran PT TPL kali ini datang dari Arni Br
Siringoringo, seorang aktivis lingkungan dan aktivis pembela hak perempuan dan
masyarakat dari Kumpulan Parhobas Tanah Batak Nauli (PTBN).
Ia sependapat dengan Ketua MPR RI, Bamsoet, yang menyatakan PT
TPL tidak bermanfaat banyak buat masyarakat yang ada di kawasan danau toba.
Baca Juga:
Dua Gereja di Wilayah Operasional Sektor Aek Raja dapat Bantuan dari TPL
"Sepakat menyerukan tutup TPL, karena tidak ada manfaat
bagi masyarakat khususnya masyarakat kawasan danau toba," kata Arni, kepada wartawan
WahanaNews.co Sabtu (05/06/2021).
"PT TPL semakin bertumbuh dan berkembang, lingkungan kawasan
danau toba semakin rusak parah. Lebih baik pertanian rakyat, wisata alam, wisata
budaya dan lain-lain yang paling baik dikembangkan disini," terang Arni.
Ia mengharapkan orang Batak yang ada di pusat ibu kota ikut
bersuara, juga para wakil rakyat yang di pusat bisa ikut menyatukan suara
bersama rakyat yang ada di KDT. Dan pejabat tidak "bermain mata" dengan pihak
TPL.
"Saya minta pejabat jangan main mata dengan TPL, cukup sudah,
kesengsaraan rakyat sampai disini," tambahnya.
Ia mengajak bersatu teguh demi kawasan danau
toba, agar menjadi tujuan wisata dunia, dan
kedepannya danau toba menjadi destinasi wisata Lake Toba yang mendunia
dan banyak dikunjungi wisatawan Nusantara dan Internasional. (tum)