WahanaNews-Sumut | Bandar Udara Internasional Raja Sisingmangaraja XII Silangit Tapanuli Utara melakukan sistem full cashless yang diterapkan untuk meningkatkan pelayanan khususnya dalam pengelolaan parkir kendaraan bermotor.
Excutive General Manager (EGM) Bandar Udara Internasional Raja Sisingmangaraja XII silangit Ardon Marbun, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Taput mengatakan untuk tahap awal, katanya, sistem itu baru diberlakukan di gerbang keluar atau tol gate mobil dan sepeda motor, nantinya sistem itu akan diuji coba mulai hari ini, Rabu (9/2/2022).
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Ia menjelaskan, pada jam puncak pihaknya dapat melayani hingga ratusan kendaraan/jam yang akan keluar bandar udara. Dengan akses keluar yang cukup pendek, yaitu kurang dari 1 kilometer tentu kondisi ini menyebabkan kepadatan di dalam bandara.
"Untuk itu kami coba mengaplikasikan sistem pembayaran non tunai ini,” ujarnya.
Parsaoran Hutagalung mewakili Bupati Taput menyambut baik karena dengan sistem ini, APBD Taput kedepan dapat bertambah, dimana Pemerintah Tapanuli Utara dengan gigihnya memperjuangkan agar Universitas Tapanuli Raya Negeri dapat terwujud berdiri di Taput, dengan berdirinya Universitas tersebut, maka orang-orang diluar Tapanuli besar harapan akan datang melanjutkan pendidikan di Taput ini ujarnya.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Kepala perwakilan BI Sibolga Aswin mengatakan dalam sambutannya dengan adanya sistem ini diharapkan dapat mempersingkat waktu transaksi pembayaran di gate-gate keluar dan dapat meningkatkan pelayanan kebandaraan secara prima.
Sistem ini katanya, sekaligus menunjukkan bukti bahwa pihaknya terus berbenah diri dalam meningkatkan pelayanan kebandaraan.
"Apalagi pada pelayanan Jam sibuk yaitu antara jam 12 siang sampai jam 17 sore,” ungkapnya.
Saat ini masyarakat sudah mulai terbiasa bertransaksi non tunai dengan teknologi pembayaran digital (Cashless Society). Pembayaran non tunai ini dinilai lebih cepat dan efisien sehingga mampu menciptakan pelayanan lebih prima.
Untuk mengantisipasi pengendara yang belum mempunyai e-toll (alat pembayaran transaksi non tunai), akan disediakan sebuah gate tempat penjualan dan top up saldo e-toll di salah satu gate masuk Bandar Udara Internasional Raja Sisingamangaraja Silangit dan untuk saat ini dibagikan secara gratis kartu Bank, Mandiri, BRI, namun terbatas.
“Sistem yang dikembangkan, selain untuk menunjang aspek operasional pengelolaan parkir, juga sebagai bentuk dukungan program pemerintah yaitu penggunaan cashless,” cetusnya.
Masyarakat yang sudah mulai tidak memanfaatkan uang tunai ketika hendak melakukan transaksi keuangan sebagai gantinya menggunakan kartu debit, e-money atau bahkan lewat gadget
Untuk pelayanan transaksi multi payment dapat di gunakan semua kartu pembayaran (etoll, link, brizzi, dan lain-lain.
“Kami menghimbau pengguna jasa Bandara Internasional Silamgit memiliki alat pembayaran e-money untuk menggunakan fasilitas baru kami. Lebih cepat dan praktis, guna meningkatkan pelayanan menjadi prima,” ucapnya.
Aplikasi ini akan terus dikembangkan, tidak hanya di tol gate mobil tetapi akan diaplikasikan juga untuk kendaraan bermotor dan dengan produk yang lebih beragam.
“Inovasi-inovasi lainnya pun akan terus dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengguna jasa di bandara ini,” pungkasnya. [rum]