WahanaNews.co | Pengunjung tak bermasker yang berbelanja pakaian
dan perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri masih
ada di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat
Berdasarkan
pantauan salah satu media nasional, Sabtu (8/5/2021), banyak pengunjung yang
berdesak-desakkan di Blok F Pasar Tanah Abang.
Mereka berjalan selangkah demi selangkah dan bersentuhan satu
dengan yang lain karena padatnya orang dan barang dagangan yang berjejer.
Baca Juga:
Mendag Ungkap Pasar Tanah Abang Kembali Ramai, Pedagang Senyum
Beberapa
pengunjung terlihat tidak menggunakan masker dengan benar, bahkan ada yang
berani tidak memakai masker.
Salah
satu penjual, Tatang (36), menyebutkan bahwa kondisi ini masih lebih sepi
dibandingkan sebelumnya.
"Tapi
kalau dibanding yang kemarin, ya lebih ramai kemarin. Sekarang ramai tapi
enggak seperti yang kemarin itu," kata Tatang.
Video kerumunan pedagang dan pengunjung Pasar Tanah abang
sempat viral di media sosial pekan lalu.
Baca Juga:
Mendag Temui Pedagang UMKM di Pasar Tanah Abang
Setelah
itu, upaya pengawasan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang pun digencarkan.
Di pinggir jalan pasar, tampak mobil Satpol PP dan beberapa petugas berdiri di
dekatnya.
Sebagian
memantau kerumunan pasar dan sebagian lagi sibuk mengutak-ngatik ponselnya.
Terdengar pula suara petugas dari pengeras suara yang
mengingatkan para pengunjung untuk selalu menjaga jarak dan menggunakan masker
dengan benar.
Namun, sepertinya perhatian para pengunjung lebih terpusat
pada barang-barang yang mereka cari.
Salah
satu pengunjung bernama Sofia (24) mengatakan, bebelanja baju Lebaran seolah
mengobati kesedihannya karena tak bisa mudik pada Idul Fitri kali ini.
"Ya
gimana ya, namanya mau Lebaran. Habis mudik enggak boleh, ya kami senangin diri
aja biar Lebaran di Jakarta ramai gitu," ucap Sofia.
Meski
mengaku khawatir akan penularan Covid-19, Sofia mengandalkan masker yang dia
kenakan selama berbelanja.
"Ya
takut sih takut, cuma namanya umur enggak ada yang tahulah, yang penting pakai
masker," lanjutnya. (Tio/kcm)